"Yang jelas, ini cara untuk membuat saling mengenal lebih dekat entah apapun namanya, Kalau pacaran pun tetap yang syari. Saling mengingatkan jika ada yang salah . Ingat fastabiqul khoirot, berlomba-lomba dalam kebaikan," Dovi berkhotbah panjang lebar yang ditanggapi oleh Fariz dan Fatia dengan senyum simpul.
"Semoga kecintaanku padamu semakin meningkatkan kecintaanku kepada Allah," bisik Fariz akhirnya.
"Ya, kuharap juga begitu," sambung Fatia.
Siang itu mereka meninggalkan halaman sekolah dengan hati berbunga. Lebih-lebih hati Fariz dan Fatia yang diliputi cinta. Sementara Dovi dan Andika ikut merasa senang telah menjadi saksi bersatunya dua hati dalam ikatan cinta. Matahari sudah tidak lagi terik. Angin semilir mengusir hawa panas yang tadi berdiam sekian lama di sekitar mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H