Penulis:
Dr. Ira Alia Maerani (dosen FH Unissula)
Yuni Oktaviana (mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Unissula)
Pandemi covid-19 yang sedang dirasakan oleh seluruh dunia selama 1 tahun belakangan ini merupakan cobaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada umatnya dan kita harus menyikapinya dengan berbaik sangka.
Sebagaimana yang tertera dalam Al-Qur'an, Surat Al Anbiya' ayat 83 mengenai wabah penyakit yang menimpa Nabi Ayub. Penyakit itu adalah judzam (kusta atau lepra) yang menyerang fisiknya.
وَاَيُّوْبَ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ ۚ
Artinya: Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, "(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang." (Q.S Al Ambiya':83)
Berikut cara menghadapi wabah covid-19 ini agar terlindung dari penularannya adalah:
- Selalu mematuhi protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, menjaga jarak, membatasi mobilitas)
- Mengkonsumsi makanan yang bergizi
- Rajin berolahraga
- Selalu membersihkan rumah
- Menerapkan physical distancing
Namun, terlepas dari semua cobaan itu, setiap wabah penyakit pasti ada obatnya. Allah SWT berfirman:
حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ مَعْرُوفٍ وَأَبُو الطَّاهِرِ وَأَحْمَدُ بْنُ عِيسَى قَالُوا حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو وَهُوَ ابْنُ الْحَارِثِ عَنْ عَبْدِ رَبِّهِ بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ فَإِذَا أُصِيبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرَأَ بِإِذْنِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
Telah menceritakan kepada kami Harun bin Ma'ruf dan Abu Ath Thahir serta Ahmad bin 'Isa mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb; Telah mengabarkan kepadaku 'Amru, yaitu Ibnu al-Harits dari 'Abdu Rabbih bin Sa'id dari Abu Az Zubair dari Jabir dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Setiap penyakit ada obatnya. Apabila ditemukan obat yang tepat untuk suatu penyakit, akan sembuhlah penyakit itu dengan izin Allah 'azza wajalla." (HR Muslim).
Seperti saat ini pemerintah sudah menyediakan program vaksinasi gratis untuk masyarakat yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh sehingga bisa mempersempit lingkup penyebaran covid-19 dan vaksin yang digunakan sudah terjamin aman dan halal.
Vaksinasi dilaksanakan untuk melengkapi upaya pencegahan penyakit COVID-19.
Mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi covid-19 merupakan wujud dari pelaksanaan sila kedua dan ketiga dari pancasila yaitu langkah kemanusiaan yang adil dan beradab, karena kita melindungi orang lain termasuk diri kita sendiri dan keluarga dari penularan covid-19 serta persatuan Indonesia karena kita bersatu untuk menuntaskan wabah pandemi tersebut.
Manfaat Vaksin COVID-19
Vaksinasi merupakan prosedur pemberian suatu antigen penyakit, berupa bakteri yang dilemahkan atau sudah mati. Dengan mendapatkan vaksin COVID-19, kita bisa memiliki kekebalan terhadap virus Corona tanpa harus terinfeksi terlebih dahulu.
Berikut ini adalah manfaat melaksanakan vaksinasi:
- Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19
- Mendorong terbentuknya herd immunity
- Meminimalkan dampak ekonomi dan sosial
Dibawah ini merupakan 9 jenis vaksin yang digunakan di Indonesia:
- Sinovac
- Bio Farma
- AstraZeneca
- Sinopharm
- Moderna
- Pfizer
- Sputnik V
- Janssen
- Convidecia
Dari data tersebut, bisa kita simpulkan bahwa melaksanakan vaksin COVID-19 membawa banyak manfaat untuk diri sendiri dan untuk orang lain. Oleh sebab itu, meskipun banyak beredar isu seputar vaksin yang belum jelas kebenarannya, kita tidak perlu takut untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19.
Tetapi, meskipun sudah melaksanakan vaksinasi kita harus tetap menjalani protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H