Mohon tunggu...
yuni husen
yuni husen Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Islam Anak usia Dini

percaya dan yakin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kenapa Ya, si kecil Sulit membaca?

13 April 2021   13:45 Diperbarui: 13 April 2021   14:45 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar :alodokter.com

"Kenapa ya??"

Mungkin bunda-bunda di rumah sering menanyakan pertanyaan seperti diatas,ketika anak mengalmai kesulitan belajar membaca.Nah,di artikel hari ini saya ingin memberikan sedkit pengetahuan yang saya ambil dari berbagai sumber terpercaya dan semoga artikel ini bisa membantu bunda-bunda di luar sana.

Ketika para orangtua menemui anak-anaknya kesulitan membaca atau sering terbolak-balik dalam membedakan huruf,Pada tahap belajar anak  seperti ini orangtua sering salah kaprah terhadap pemahaman tentang kepintaran anak.Namun hal tersebut tidaklah benar adanya.Namun faktanya anak-anak memiliki tumbub kembang yang berbeda-beda,sedangkan kepintaran anak merupakan hal yang bisa dibentuk dan dilatih dengan berbagai macam cara.Dan orangtau cukup mengarahkan dan mendukung tumbuh kembangnya saja.Menurut para ahli kesulitan membaca daapt dikaitkan dengan gangguan pedengaran yang mungkin belum diketahui oleh orangtua maupun guru.Faktanya, setiap anak memiliki tumbuh kembang yang berbeda, sedangkan 'kepintaran' anak adalah hal yang dapat dibentuk dan dilatih dengan berbagai hal. Orang tua hanya perlu mengarahkan dan mendukung tumbuh kembangnya saja.

Dan perlu diketahui bahwasannya anak yang menagalami kesulitan membaca,bukan berarti anak itu bodoh,bisa jadi anak mengalami gangguan yang disebut "disleksia".Merilis dari Medical News Today,anak yang memiliki gangguan disleksia otak mereka memproses materi tertulis secara berbeda dan membuat sulit  mengenali,mengeja,dan memecahkan kode kata-kata baru.Disleksia merupakan kondisi neurologis yang tidak sama sekali terkait dengan kecerdasan  seseorang.

Disleksia dapat ditampilakn pada usia  berapapu,tetapi sering terjadi pada anak-anak.Gejala-gejala dari gangguan disleksia yang perlu kita ketahui diantaranya yaitu:

1.Kesulitan dalam membaca

Anak yang mengalami dislkesia lazimnya memiliki kecerdasan yang normal,namun mereka kesulitan saat belajar membaca.Hal ini dikarenakan anak butuh waktu yang lama dalam mempelajari huruf alfabet dan cara pengucapannya dan juga mereka sering membaca terbalik angka dan huruf-hruf yang mirip misalanya,pada huruf "b dan d atau p dan q".

2.Perkembagan yang agak lambat

Anak yang mengalami gangguan disleksi boleh jadi mengalami perkembangan yang agak lambat saat berjalan,berbicara,dan mengendarai sepeda dibandingkan dengan anak-anak yang lain.

3.Kemampuan bicara butuh waktu yang lama

Anak disleksia memerlukan waktu yang lama dalam belajar berbicara dan mereka sering salah dalam mengartikan kata-kataitu dikarenakan mereka mengalami kesulitan dalam membedakan kata kata dengan pengucapan yang mirip atau memiliki kata-kata dengan fonem yang mirip.

4.Kesulitan mengingat waktu

Anak disleksia kerap kal imengalami kesulitan dalam mengingat hari dalam seminggu dalam seminggua,bulan dalam ssetahun dan bebrapa tabel artitmatika.

5.Kesulitan membedakan kiri dan kanan.

Anak dislkesia mengalami kesulitan dalam membedakan arah seperti kiri dan kanan.

6.Sulit berkonsentrasi

Anak disleksia karap kali sulit untuk berknsentrasi.

Menurut situs resmi UNESCO terdapat beberapa penyebab dari anak dislkesia,diantaranya:

  • Gen dan keturunan
  • Anatomi otak
  • Aktivitas otak
  • Perkembangan tertunda

Cara mengatasi anak disleksia adalah dengan melakukan pendekatan edukasi khusus. Biasanya, penentuan jenis pendekatan didasarkan pada tingkat keparahan disleksia yang dialami dan berdasarkan hasil dari tes psikologi pengidap.Untuk dileksia pada anak, cara paling efektif untuk meningkatkan kemampuan baca dan tulis adalah dengan fokus pada kemampuan fonologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa yang diproduksi oleh alat ucap manusia. Metode ini biasanya disebut fonik yang dimulai dengan mengajari elemen-elemen dasar, seperti belajar mengenali satuan bunyi terkecil dalam kata, memahami huruf dan susunan huruf yang membentuk bunyi tersebut, memahami bacaan, membaca cara membunyikan kata, hingga membangun kosakata.

Orang tua juga sangat berperan penting untuk meningkatkan kemampuan anak. Langkah yang bisa kamu lakukan antara lain:

  1. Bekerjasama dengan sekolah. Kamu bisa membicarakan kondisi anak dengan guru atau kepala sekolahnya untuk mendiskusikan cara yang paling tepat untuk membantu anak mengikuti pelajaran di sekolah.
  2. Membacakan buku untuk anak-anak. Kamu bisa mulai membacakan buku, saat anak berusia 6 bulan, atau bahkan lebih muda. Ketika anak sudah berusia lebih besar, kamu bisa mencoba membaca bersama dengan anak.
  3. Memberikan waktu lebih banyak untuk membaca di rumah. Pengulangan ini bisa meningkatkan kemampuan anak untuk memahami cerita yang kamu bacakan. Sehingga anak tidak lagi merasa asing dengan tulisan dan cerita. Kamu juga bisa memberikan waktu untuk anak kamu membaca sendiri tanpa bantuan kamu.
  4. Buatlah suasana membaca menjadi suatu kegiatan yang lebih menyenangkan dengan memilih topik bacaan ringan dan menyenangkan. Membaca di taman bisa menjadi salah satu pilihan.
  5. Menyemangati dan membujuk anak untuk membaca buku, kemudian mendiskusikan isinya bersama-sama.
  6. Jangan mencela bila anak melakukan kesalahan agar kepercayaan diri anak bisa dibangun.

Metode edukasi bukan hanya berguna untuk anak yang mengidap disleksia saja, tapi bisa juga diterapkan untuk remaja dan orang dewasa untuk meningkatkan kemampuan baca dan tulis mereka. Bisa juga dengan menggunakan bantuan teknologi seperti program komputer dengan perangkat lunak pengenalan suara.

Yang perlu diingat, penanganan disleksia memerlukan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Maka dari itu, keluarga dan juga pengidap disarankan untuk bersabar menjalaninya. Dukungan serta bantuan dari anggota keluarga serta teman dekat akan sangat membantu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun