Mohon maaf jangan langsung berapologi membaca judul dan postingan ini.
Sebenarnya kita atau setidaknya sebahagian dari kita sudah mengetahui namun tidak mengakuinya.
Sadar tapi diam, tidak sadar tapi tetap diam.
Diam itu emas, sebaliknya diam juga berarti sesuatu yang buruk.
Bagi yang belum sadar atau setengah sadar mengapa kita ikut membunuh umat manusia?, ini dia buktinya :
1. Konsumsi (membeli & menggunakan) makanan kemasan produk Israel/Jahudi di Indonesia/LN
2. Konsumsi minuman kemasan produk Israel
3. Konsumsi produk elektronik Israel (hardware, software, audio, video, TV, komputer, komunikasi/HP dan intelijen)
4. Konsumsi produk jasa komunikasi produk Israel
5. Konsumsi produk kosmetik, rokok dan jamu-jamuan/makanan-minuman komplemen Israel
6. Konsumsi produk media atau pers produk Israel
7. Dsb. mohon kalau ada yang berkenan menambahkan, silahkan.
Apa hubungan konsumsi produk Israel/Jahudi dengan turut membunuh umat manusia.
Bagi yang tahu tentu sudah memahaminya, atau kalau tidak setuju monggo argumennya.
KUNCI PERTAMA :
Ada ajaran Tuhan mengatakan membunuh satu orang berarti telah membunuh semua umat manusia.
Bagi yang tidak meyakini ajaran ini mugkin berhenti hanya ikut membunuh hasil kekejaman Israel secara langsung saja tapi tidak semua umat manusia bumi, sama aja ya..
KUNCI KEDUA :
Sebagian besar kalau sulit mengatakan semua produk barang dan jasa perusahaan raksasa atau korporasi mendunia Israel sudah dinisbatkan MENYISIHKAN sekian persen (katankalah 0,01% - 0,1% misalnya dari hasil penjualan setiap barang (perhatikan, setiap barang!) untuk membeli ALAT PERANG angkatan bersenjata Israel.
Dan sudah pasti alat perang itulah mulai dari senjata genggam, roket, rudal, lapis baja, tank hingga drone dibeli dari uang yang sebagiannya ikut kita sumbangkan dengan membeli produk-produk Israel tadi.
KUNCI KETIGA :
Mengapa sebagian kita tidak sadar?, bisa jadi karena kita tidak mendapatkan informasi yang lengkap, tidak mencari tahu lebih lengkap, tidak berusaha mencari tahu dan tidak kepingin tahu sama sekali.
Contohnya :
1. Produk makanan kemasan terutama makanan ringan dan sedang yang variannya sangat banyak tanpa manfaat berarti, bahkan ditenggarai berbahaya bagi kesehatan. Perusahaannya dimiliki grup atau korporasi milik jaringan Israel/Jahudi/zionis.
Perhatikan makanan kemasan yang dibeli di swalayan atau toko besar/kecil akan terlihat di produksi oleh perusahaan grup besar atau korporasi yang berbasis di Amerika atau Eropah atau dimiliki perusahaan lokal yang saham atau kepemilikannya sudah ditangan Israel/Jahudi/zionis.
2. Produk minuman kemasan yang variannya juga semakin banyak tanpa manfaat berarti bahkan berbahaya, perusahaannya juga telah dimiliki atau dibeli oleh grup atau korporasi Israel/Jahudi/zionis.
Anda mungkin sudah tahu bahwa berbagai minuman kemasan ini mengandung zat yang ditenggarai berbahaya bagi tubuh bila dikonsumsi intens atau banyak.
Misalnya minuman karbonasi yang sudah mendunia digemari oleh anak dan remaja.
3. Berbagai produk elektronik merk-merk tertentu juga telah dimiliki oleh korporasi Israel sebagian besar produk luar negeri.
Produk ini berdasarkan kabar yang dapat dipercaya malah sudah diikutkan dengan peralatan intersepsi untuk mematai-matai pengguna atau konsumen.
Misalnya apa yang anda kerjakan atau beraktifitas di depan smartphone/HP berkamera di depan, laptop/komputer dan LCD atau LED anda di rumah semuanya akan terekam atau dilihat oleh sang ahli bait. Ahli bait mata-mata maksudnya, kita justru menjadi ahli-tamu bagi produknya.
4. Produk jasa komunikasi atau operator di Indonesia sebagiannya dipastikan dimiliki oleh Israel/Jahudi.
Yang gampang saja perhatikan lambang perusahaan salah satu operator komunikasi yang penjualannya dulu kontroversi, terang-terangan mereka menggunakan bintang Daud (pada tahap tertentu persekutuan mereka memang harus menunjukkan identitasnya).
Salah satu operator komunikasi nirkabel terbesar juga terang-terangan menggunakan salah satu perusahaan Israel sebagai mitra jasa pembuat tagihan atau billingnya.
Dengan bermitra perusahaan Israel ini ahli komunikasi mengatakan bahwa seluruh rekaman komunikasi pengguna akan diketahui dan dimiliki perusahaan ini.
Siap-siaplah kalau anda adalah objek saingan bisnis atau ada yang ingin tahu tentang seluruh aktivitas bisnis dan kehidupan sehari-hari.
Jangan-jangan KPK, AS, Singapura dan Australia penyadapannya tergantung dengan mereka ya..
5. Produk kosmetik, rokok dan jamu-jamuan/makanan-minuman pelengkap banyak memenuhi rak atau etalase apotik, swalayan dan toko kita.
Sebagiannya dipastikan produk perusahaan Israel/Jahudi, mereka masuk ke industri ini dengan tujuan yang misterius.
Kalau makanan dan minuman kemasan mempunyai tujuan yang ditenggarai membahayakan bagi tubuh dan otak manusia bisa jadi produk-produk jamu-jamuan juga demikian, bahkan produk jamuan yang menambah vitalitas dan kebugaran tubuh yang digemari pria dewasa pernah disebut-sebut mengandung zat yang dapat mengakibatkan impotensi.
Demikian juga produk jamu-jamuan bagi wanita dewasa diduga untuk merusak metabolisme tubuh yang harusnya normal menjadi abnormal.
Produk kosmetik yang dimiliki Israel pernah disebut juga seorang peneliti seluruh konsepnya adalah membuat tubuh atau organ tubuh dalam fungsi yang abnormal.
Contohnya seorang dokter mengatakan zat atau keringat tubuh yang dikeluarkan tubuh adalah berbau normal berfungsi mendukung interaksi dengan lawan jenis , ternyata sekarang tidak berfungsi normal lagi alias abnormal akibat segala kosmetik tadi.
6. Produk media Israel/Jahudi sudah bertebar di Indonesia, hanya saja pemilikan perusahaan Israel sangat ditutupi-tutupi.
Beberapa media TV dan cetak kalau tidak dimiliki 100% setidak sebagiannya dimiliki dengan perusahaan atau grup yang berkamuflase milik pribumi atau non pribumi. Kalau mau jeli perhatikan program siaran atau produk hiburannya, semua mematikan jiwa dan pikiran penonton.
KUNCI KEEMPAT :
Masa presiden SBY lah akhirnya Israel/Jahudi mempunyai Jalinan perdagangan yang sangat intensif dan agresif.
Bahkan KAMAR DAGANG ISRAEL sudah ada di Indonesia/Jakarta, hanya saja masih disembunyikan oleh media dan birokrat pendukungnya untuk menghindarkan penolakan publik mengingat hal ini bertentangan konstitusi/UUD 1945 kita.
Melalui Kamar Dagang Israel inilah kepemilikan perusahaan-perusahaan Indonesia cepat atau lambat dimiliki oleh Israel/Jahudi.
Setelah mereka memiliki tentunya akan menguasai apa yang butuhkan, kita beli dan kita pergunakan.
KUNCI KELIMA :
Mengapa mereka berada di tubuh dan sekeliling kita tanpa disadari?, mereka menggunakan pola yang sederhana saja hanya rumit untuk membuktikannya yakni kepemilikan topeng atau perusahaan topengan yang berdomisili di Indonesia atau cabangnya di Indonesia tapi induknya di Amerika dan Eropa.
Itupun tidak terhubung dengan satu jalinan anak perusahaan saja tapi bisa dalam bentuk jaringan yang bercabang dan beranting banyak, rumit dan susah membuktikannya bagi kita yang awam.
Jangankan kita yang awam bagi orang-orang yang hebat dalam bisnis di Indonesia mereka bisa-bisa saja tidak tahu menahu, kalaupun tahu hanya bisa merasa tapi sulit membuktikannya.
Korporasinya tidak langsung harus berada di Israel, karena disebut kepemilikan Israel bukan berarti milik negara Israel, tetapi milik orang Jahudi yang berkewarganegaraan ganda baik sebagai WN Israel tapi juga WN Amerika atau Eropa misalnya.
Kepemilikan korporasi yang berdomisili di Amerika atau Eropa adalah bagian dari diaspora Jahudi diseluruh dunia.
Mereka bergabung dalam suatu persekutuan yang tidak nampak, misterius dan tidak terjangkau oleh siapapun bahkan mungkin mungkin oleh Iblis sekalipun, kecuali Tuhan dan MalaikatNya.
Yang terpenting bagi mereka adalah menyisihkan sedikit dari setiap produknya untuk disumbangkan bagi angkatan bersenjata Israel dan akhirnya berujung pada genosida dan induk kebiadaban dunia bernama Israel bin Jahudi bin zionis bin Iblis.
Ngeri.., ya.. kita telah melakukan hal yang mengerikan selama hidup dan terus dilakukan.
Menangis, silahkan menangis bila baru menyadari..
Silahkan juga berhenti dan bertobat dengan segala daya upaya tidak membeli atau menggunakan produk Israel lagi, maka kita tidak turut dalam perbuatan yang biadab tersebut.
Alasan bahwa semua kita tergantung dengan barang dan jasa Israel hanyalah menambah pendek tubuh dan jiwa kita menjadi manusia kerdil atau membentuk otak reptil kita semakin ciut.
Atau bersyukurlah tetap menjadi bangsa tempe atau bangsa kuli.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H