Mohon tunggu...
John Obrak
John Obrak Mohon Tunggu... lainnya -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

mendobrak statusquo\r\n\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Clinton (AS) Akui ISIS Buatannya

11 Agustus 2014   12:55 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:51 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Setelah Edward Snowden mengatakan terlebih dahulu bahwa ISIS adalah buatan Israel, Amerika dan Inggeris.

Giliran negara Amerika sendiri lewat mantan pejabat tingginya jelas-jelas menyatakan bahwa ISIS adalah buatan Amerika bersama sekutu Baratnya.


Apa kata mantan pejabat tinggi yang terkenal di manca negara yakni Hillary Clinton dalam pengakuan yang tertuang dalam buku karangan sendiri berjudul ‘Hard Choice’ yang kemudian disiarkan berbagai media Barat serta dikutip harian Mesir ‘Elmihwar’ 6 Agustus 2014 yang kemudian dikutip dari satuislam.org & republika.co.id, intinya menyebutkan :


1. ISIS diumumkan pada tgl 5 Juni 2013, organisasi dibuat oleh AS dan negara Barat lainnya untuk memecah belah dan bergolaknya Timur Tengah.

2. Kami mengunjungi 112 negara kemudian bersepakat untuk mengakui negara Islam saat pengumuman tersebut

3. Negara Islam ini awalnya direncanakan didirikan di Mesir menyusul revolusi Libya dan Suriah, namun semua berantakan saat kudeta politik oleh militer di Mesir

4. Disamping soal ISIS si pejabat AS ini mengaku sempat mengajukan rencana pelatihan relawan anti-Bashar Assad

5. Dalam memoarnya Hillary mengakui seputar pengajuan proposal pelatihan relawan bersenjata anti-Assad dibukanya dalam wawancara video dengan harian terkemuka Inggris The Guardian.

6. Pada wawancara disiarkan streaming pada 4 Juli lalu, Clinton mengaku kecewa manakala sebuah proposal pelatihan 100 ribu relawan bersenjata anti Assad yang diajukan Jendral Sir David Richards, seorang perwira paling senior dalam Angkatan Bersenjata Inggris pada dua tahun lalu ditolak PM David Cameron.


Sudahlah terang benderang bagaimana negeri masuk ‘big trap’ strategi global, tapi masih banyak yang tidak bermalu berkoar-koar bicara KEBANGSAAN PALSU dan PERSATUAN PALSU.

Keturunan KATROK, KULI dan LONDO IRENG negeri pejabatnya selalu dibangga-banggakan memperoleh pencapaian prestasi tertinggi yakni suka berdongeng dan proyek korupsi.

Mulai proyek mendirikan badan swasta berindukkan asing, proyek radikalisme dan terorisme yang justru ngabisin anggaran dari kantung rakyat tapi menuhankan kepentingan STRATEGI GLOBAL INDUK KEBIADABAN.


Proyek-proyek ini tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Anggaran setiap tahun diberikan, tapi proyeknya gak siap-siap sementara ceritanya jalan terus ibarat cerita bersambung atau sinetron dan layar lebar selama 100 tahun gak selesai-selesai.


KATROK dan KULI negeri ‘nggak sampai otaknya mikirin strategi’ ini :


1. SIAPA KORBAN, SIAPA SUBJEK

2. ANAK BANGSA MAU DIBAWA KEMANA

3. NEGARA MAU DIBAWA KEMANA

4. PERSATUAN DIUKUR SELEBAR LOBANG BEDIL

5. KEBANGSAAN DIBANGUN SELUAS LAMBUNG DAN USUS BESAR


Sepanjang pintar-pintarnya KULI, hanya bisa menggantungkan nasibnya pada PREMAN BESAR bernama PERSEKUTUAN GELAP atau INDUK KEBIADABAN DUNIA.


Hankamnas cuma jadi proyek latah raksasa seberapa besar masing-masing dapat bagian darinya.

Otak diputar bukan untuk dapatkan manfaat lebih besar dari pada rugi tapi sebaliknya, sepintar-pintarnya mikir keturunan KULI atau KATROK hanyalah :


1. Manut katut

2. Musnahkan anak bangsa

3. Lampiaskan dendam sentimen ideologis

4. ‘Bancak’an proyek pemusnahan


----------------


http://politik.kompasiana.com/2014/08/09/bangsa-kuli-takut-induk-gak-takut-anak-667766.html

http://politik.kompasiana.com/2014/08/07/snowden-isis-boneka-barat-agar-islam-khilafah-dibenci-667472.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun