Mulai proyek mendirikan badan swasta berindukkan asing, proyek radikalisme dan terorisme yang justru ngabisin anggaran dari kantung rakyat tapi menuhankan kepentingan STRATEGI GLOBAL INDUK KEBIADABAN.
Proyek-proyek ini tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Anggaran setiap tahun diberikan, tapi proyeknya gak siap-siap sementara ceritanya jalan terus ibarat cerita bersambung atau sinetron dan layar lebar selama 100 tahun gak selesai-selesai.
KATROK dan KULI negeri ‘nggak sampai otaknya mikirin strategi’ ini :
1. SIAPA KORBAN, SIAPA SUBJEK
2. ANAK BANGSA MAU DIBAWA KEMANA
3. NEGARA MAU DIBAWA KEMANA
4. PERSATUAN DIUKUR SELEBAR LOBANG BEDIL
5. KEBANGSAAN DIBANGUN SELUAS LAMBUNG DAN USUS BESAR
Sepanjang pintar-pintarnya KULI, hanya bisa menggantungkan nasibnya pada PREMAN BESAR bernama PERSEKUTUAN GELAP atau INDUK KEBIADABAN DUNIA.
Hankamnas cuma jadi proyek latah raksasa seberapa besar masing-masing dapat bagian darinya.