Mohon tunggu...
Qurotuayun Ayun
Qurotuayun Ayun Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa IAIN Jember

Pgmi'19 D4 Filsafat Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Perenialisme

12 Mei 2020   14:18 Diperbarui: 8 Juni 2021   14:56 12938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memahami Filsafat Pendidikan Perenialisme (unsplash/inaki del olmo)

1. Robert Maynard Hutchins
Robert Maynard Hutchins mengembangkan kurikulum berdasarkan penelitian buku besar bersejarah dan pembahasan buku klasik.

2. Ortimer Adler
Ortimer Adler mengatakan bahwa jika seorang manusia adalah makhluk rasional yang merupakan hakikat yang senantiasa seperti itu sepanjang sejarahnya maka tentulah manusia memiliki gambaran yang tetap dalam hal program pendidikan dengan tidak mengikutkan peradaban dan masa tertentu.

3. Plato
Plato berpandangan bahwa manusia tidak menciptakan kebenaran, pengetahuan, dan nilai moral melainkan bagaimana menemukan semuanya itu. Dengan menggunakan akal dan rasio, semuanya itu dapat ditemukan kembali oleh manusia.

Baca juga : Filsafat Perenialisme yang Bersangkutan dengan Rindu Tuhan

4. Thomas Aquinas
Thomas Aquinas berpandangan tentang realitas bahwa segala sesuatu yang ada, adanya itu karena diciptakan oleh Tuhan dan tergantung kepada-Nya. Sedangkan dalam hal pengetahuan, Thomas Aquinas mengemukakan bahwa pengetahuan itu diperoleh sebagai persentuhan antara dunia luar dan atau oleh akal budi yang kemudian menjadi pengetahuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun