Mohon tunggu...
Arjuna Al Ichsan Siregar
Arjuna Al Ichsan Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Bergelut di dunia jurnalis sejak tahun 2003 hingga 2018. Kini menjalankan amanah sebagai anggota Bawaslu Kabupaten Sleman periode 2018 - 2023.

Wartawan 2003 - 2018. Kini aktif menjadi anggota Bawaslu Kabupaten Sleman 2018 - 2023.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Awas! Ada "Pesta Maling" di TIM

30 April 2016   18:33 Diperbarui: 30 April 2016   18:38 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang malah memproduseri Pentas Teater ya?

Ya. Ini memang sudah saatnya barangkali. Beberapa waktu terakhir saya suka memperhatikan pentas teeater di Jakarta, Bandung, Solo dan Yogyakarta. Beberapa group teater yang sudah eksis pun tak luput dari perhatian saya sebagai penikmat seni pentas teater. Nah, dengan teman-teman Tjelah Teater beberapa bulan terakhir memang intens ngobrol. Dari beberapa pertemuan akhirnya saya pun menyatakan kesiapan saya menjadi produser. Apalagi, naskah lakon Pesta Maling ini menurut saya sangat menarik dan patut mendapat apresiasi dari berbagai kalangan di Indonesia. Ceritanya pun berkarakter sosial egaliter dimana senapas dengan kondisi sosial kemasyarakatan di Indonesia. Saya membaca Bismillah untuk memproduseri pentas teater dengan lakon Pesta Maling, meskipun sepi sponsor. Semoga setelah ini para sponsor tertarik untuk bersama menyatukan keberpihakan kita kepada seniman teater.

Maksud Anda?

Saat ini kan berbagai berita terkait penangapan koruptor dan tindak pidana korupsi hampir setiap hari kita saksikan di media televisi dan membacanya di media online. Padahal, gerakan anti korupsi pun banyak dilakukan oleh para aktivis gerakan anti korupsi, para cendekiawan, kalangan kampus dan lembaga swadaya masyarakat dan lain sebagainya. Nah, lakon Pesta Maling ceritanya menyentuh wilayah perilaku korupsi, maling, pejambret, perampok dan bahkan copet. Konflik sosial yang terjadi dikalangan mereka sesungguhnya adalah persoalan sosial kemasyarakatan yang semakin menajam karena persoalan moral dan ekonomi, bukan masalah pilihan hidup. 

Apa yang menjadi target Anda terkait pentas teater Pesta Maling?

Harapannya, pentas Pesta Maling ini akan mampu menggelorakan semangat anti-korupsi di berbagai lini kehidupan di Indonesia, yang memang akhir-akhir ini semakin terlihat di semua lini terjadi korupsi itu. Barangkali pentas teater Pesta Maling ini bisa menjadi sebuah percikan kecil saja dibandingkan gerakan-gerakan anti-korupsi lain yang lebih besar.

Tampaknya Anda mempertimbangkan lebih pas menyuarakan semangat anti-korupsi melalui pentas teater ya?

Saya berpikir akan seiring sejalan. Kepedulian dengan kondisi sosial kebangsaan kita saat ini dengan kepedulian dan keberpiakan kita kepada para seniman khususnya seniman teater. Melalui teater kita dapat memotret kondisi sosial yang terjadi dewasa ini dan kita mengemasnya dalam bentuk seni pertunjukan. Mudah-mudahan kepedulian kepada seniman teater dan perjuangan menyuarakan semangat anti-korupsi dapat seiring sejalan. Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui ....

Anda sangat peduli dengan seniman teater?

Begini. Saya melihat para seniman teater sangat kreatif mewujudkan karya-karya seninya. Akan tetapi, kehidupan sosial ekonomi seniman teater perlu mendapat perhatian dan keberpihakan dari kita dibandingkan dengan dunia seni lainnya. Sebagian besar para seniman teater, mohon maaf memang agak tertinggal dibandingkan dengan seniman bidang seni lainnya. Tapi tidak dalam pengertian tertinggal dari sisi kreatifitasnya. Seniman teater sangat kreatif. Mereka tertinggal dari sisi kehidupan ekonominya. Tentu harus ada orang yang memperhatikan dan menggerakan dunia teater dan yang sudah memilih jalan sebagai seniman teater bisa dipenuhi harapan harapannya.

Seniman teater yang menjadi pilihan hidupnya pun memiliki tujuan hidup. Bagaimana Anda melihat hal ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun