Kita sebagai muslim tentunya meyakini akan kemukjizatan AL-Quran dan Ayat-ayat Allah yang telah terbukti dan teruji baik secara ilmiah maupun tidak.Â
Sehingga dalam kasus tertentu Al-quran menjadi Alat yang paling efektif untuk mewujudkan masyarakat yang aman dan damai, namun dalam kasus tertentu Al-quran juga dapat menjadi alat penindas bila diterjemahkan secara salah. Sehingga penting bagi seorang muslim mempelajari dasar-dasar dalam menemukan kebenaran, yang kita sebut sebagai metodologi.
Namun ada sebagian orang yang berusaha mempersempit jalan tersebut, apabila seorang tidak melewati jalan yang itu, maka dia bukanlah muslim. Maka toleransi atau wasathiyah dipahami dengan persamaan tersebut.
Apabila seseorang memiliki pemikiran yang sempit, namun pemahamannya itu benar, maka ia akan bertoleransi. Namun, kebanyakan orang yang berpikiran ekstrim, tidak mau mendengarkan orang lain dan selalu beranggapan bahwa pemikirannya itu benar.Â
Seseorang yang memahami paham wasathiyah atau moderat, ia tidak akan mengeluarkan kata-kata cacian. Karena orang itu paham, bahwa sesuatu itu boleh dan ada alasannya. Semakin luas pengetahuan seseorang, maka semakin besar toleransinya. Semakin sempit dan semakin sedikit pengetahuannya, maka ia akan dengan mudah menyalahkan segala sesuatu.
Terdapat Seseorang yang mengamalkan ajaran agama penuh semangat dan sampai pada puncaknya. Terdapat pula seseorang yang mengamalkan ajaran agama secara sedang, ditengah-tengah. Dan adapula yang mengamalkan ajaran agama secara minimalis.Â
Maka bisa jadi, orang yang mengamalkan ajaran agama dengan maksimal itu akan menuduh orang yang mengamalkan ajaran agama secara minimalis itu tidak benar, tidak beragama dengan baik,lebih rendah dan sebagainya Sehingga sikap sombong dan angkuh telah menjangkiti hatinya.
Oleh sebab itu bertindak dengan ilmu dan pengetahuan wajib kita terapkan dan kita tingkatkan dalam kita menjalani kehidupan sehingga terciptalah masyarakat yang moderat yang menjunjung tinggi prinsip keadilan dan persaudaraan. Demikian penjelasan kami terkait Moderasi beragama dalam Islam, Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI