Era mobil listrik semakin terlihat didepan mata. Pabrikan-pabrikan mobil di dunia mulai berlomba-lomba membuat mobil listrik untuk para konsumennya, tak terkecuali di Indonesia. Di Indonesia, ternyata juga banyak peminat mobil listrik untuk mereka miliki. Karena, pemerintah sudah membuat Perpres (Peraturan Presiden) mengenai mobil listrik di Indonesia. Perpres tersebut sudah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo dan ditetapkan pada 8 Agustus 2019 lalu. Menurut otomotifnet.com, isi Perpres tersebut yaitu, berisi 37 pasal yang dibuka dengan ketentuan umum seputar kendaraan listrik, pengertian motor listrik, baterai, kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, stasiun pengisian kendaraan listrik umum dan lainnya. Dengan adanya Perpres itu, konsumen bisa lebih nyaman menggunakan mobilnya, mendapatkan keringanan pajak, serta harga jual bisa menjadi lebih kompetitif ketimbang mobil konvensional.
Ada beberapa dampak yang menguntungkan diri sendiri dan lingkungan ketika menggunakan mobil listrik. Yang pertama, mobil listrik itu tidak memiliki gas buang, sehingga mobil tersebut bisa ramah lingkungan dan tidak membuat polusi udara diluar karena gas buang.
Yang kedua, mobil listrik sejatinya adalah mobil yang diperuntukan bagi orang yang ingin lebih praktis mengendarai mobilnya dan juga lebih simpel, baik dari segi penampilan, maupun perawatan ketimbang mobil konvensional. Apalagi mesin listrik tidak membutuhkan banyak perawatan dari bengkel seperti mobil konvensional. Hal itu dikarenakan mobil listrik tidak memiliki mesin konvensional yang semestinya tidak perlu bahan bakar, piston, blok mesin, minyak,atau oli. Maka dari itu, banyak konsumen yang beralih ke mobil listrik untuk kendaraan sehari-hari didalam kota.
Yang ketiga, orang yang memiliki mobil listrik biasanya menjadi lebih irit pengeluaran untuk mobilnya seperti service, bahan bakar, dan lain-lain. Ketika sudah menggunakan mobil listrik untuk bepergian, anda tidak perlu mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli bahan bakar. Anda cukup men-charge mobil listrik anda ketika malam hari dirumah. Keesokan harinya jika anda ingin bepergian kembali, baterai mobil sudah terisi penuh. Karena biasanya mobil listrik itu cukup dicharge selama 8 jam saja, yang mana itu sama dengan jam tidur orang-orang pada umumnya. Dan tidak semua orang menggunakan mobil charge digunakan hingga baterainya habis. Karena mobil listrik juga dengan range disekitar 300km, cukup untuk anda bepergian ke kantor yang berada didalam kota. Jadi, cukup dicharge mobilnya cukup 8 jam saja, atau bahkan kurang.
Mobil listrik dan mobil hybrid sebenarnya tidak begitu jauh perbedaannya, hanya saja mobil hybrid masih dibekali mesin konvensional untuk menampingi motor listrik yang ada dimobil.
Jadi, apakah anda bersedia membeli mobil listrik/hybrid? Jika iya, berikut ini adalah daftar mobil-mobil listrik maupun hybrid yang dijual di Indonesia versi kami.
- Tesla Model S
Tesla memiliki 4 varian untuk merek mobil mereka, yaitu Tesla Model S seperti yang akan kita bahas, Tesla Model 3, Tesla Model X, dan yang terakhir Tesla Model Y. Tesla Model S pertama kali muncul di Amerika Serikat pada 2012. Padahal, prototype dari mobil ini sudah ada sejak 2009 lalu. Mobil ini sangat terkenal disana karena mobil ini penggeraknya menggunakan full elektrik, dan sudah memiliki beberapa fitur canggih lainnya. Salah satunya fitur yang paling canggih untuk semua varian Tesla yaitu memiliki sistem Autopilot, dimana fitur tersebut sejatinya bisa mengemudi sendiri karena dilengkapi dengan beberapa sensor yang membuat Tesla bisa berkendara sendiri. Kita tinggal mengatur kemana tujuan kita melalui sistem Navigasi yang ada di mobil tersebut. Jadi, kita tinggal menunggu sampai ditujuan saja, dan biarkan sistem komputer dari Autopilotnya bekerja.
- Hyundai Ioniq
Hyundai Ioniq masuk secara resmi ke Indonesia oleh HMI (Hyundai Motors Indonesia) pada 6 November 2020. Mobil tersebut masuk bersamaan dengan Hyundai Kona yang menjadi "kakak" dari Ioniq ini. Dengan membuka harga dikisaran 624 jutaan, mobil ini menjadi mobil listrik paling murah di Indonesia untuk saat ini. Walaupun mobil adalah mobil murni listrik termurah, tetapi tidak murahan.
Kemudian tampilan belakang dari Hyundai Ioniq ini, atap dari bagian belakang mobil ini menyerupai liftback. Hal itu membuat Hyundai Ioniq bisa membelah angin secara proper tanpa ada hambatan angin yang berarti. Dan bagian samping juga dilengkapi velg yang berukuran R16 dan bentuknya tidak terlalu sporty karena memang velg dari mobil ini dirancang untuk Eco Driving, bukan untuk ajang kebut-kebutan.
- Hyundai Kona Electric
- Toyota Corolla Cross Hybrid
Toyota Corolla Cross secara resmi masuk ke Indonesia oleh PT. TAM (Toyota Astra Motor) pada 6 Agustus 2020. Mobil ini masuk menggunakan platfrom TNGA (Toyota New Global Architecture) yang mana platform tersebut sama dengan yang digunakan pada Corolla Cross ini di seluruh dunia. Dan yang menarik, mobil ini tidak hanya menjual mobil dengan mesin konvensional saja. Tetapi mobil ini juga menyediakan versi Hybrid juga.
Dan beberapa perintilan yang ada di interior ini memiliki banyak sekali perbedaan dibandingkan dengan mesin konvensinalnya. Karena dibagian speedometer, Corolla Cross versi Hybrid ini memiliki informasi seputar baterai dan bahan bakar yang tersisa, kecepatan, range, dan juga indikator untuk menampilkan beberapa info penting lainnya. Serta mobil ini dibagian HU juga sudah terintegrasi dengan mobil untuk menampilkan info baterai, dan lain-lain. Sayangnya belum dilengkapi dengan Apple Car Play dan Android Auto. Serta bagian pintu bagasinya, mobil ini sudah dilengkapi denga Power Back Door.
- Nissan Kicks e-Power
Nissan Kick e-Power sebenarnya adalah mobil yang murni listrik. Tetapi, cara kerja mobil ini sedikit berbeda. Biasanya mobil listrik itu jika baterainya sudah habis, pasti akan di charge dirumah menggunakan colokan listrik yang ada dirumah. Namun, mobil ini berbeda. Mobil Nissan Kicks e-Power ini pada dasarnya memiliki 1 mesin konvensional berkapasitas 1.200cc 3 silinder yang fungsinya untuk men-charge mobil ini sehingga kita tidak perlu mengisi daya listrik lagi dirumah untuk mobil Nissan Kicks ini. Sistemnya mirip-mirip dengan genset yang kita kenal. Namun bedanya, genset yang ada dimobil ini bisa dibawa kemana saja. Dan mesin konvensional ini hanya bisa men-charge mobil ini dan tidak mengeluarkan tenaga seperti layaknya mobil biasa, dan tidak memiliki transmisi juga untuk mesin konvensionalnya.
Kemudian bagian interior dari Nissan Kicks e-Power ini tampilan dashboardnya cenderung biasa saja. Namun, teknologi dan fiturnya cukup menjanjikan. Karena mobil ini dalam keadaan standar sudah dilengkapi dengan Intelligent Cruise Control, Start/Stop Engine Button, dan fitur canggih lainnya. Namun sayang, untuk mengatur jok dari mobil tersebut belum menggunakan elektrik dan cenderung manual, tidak searah dengan teknologi dan fiturnya yang mengarah ke masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H