Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Pada tahap ini, anak-anak memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. Masa ini sering disebut dengan masa keemasan.Â
Pada masa usia dini orang tua, guru, dan pengasuh harus mengasah kemampuan dan kecerdasan yang dimiliki anak. Anak usia dini memiliki sifat yang unik, dengan potensi, minat, dan bakat yang beragam, serta karakteristik yang sesuai dengan tahap perkembangan mereka.
Masa golden age atau masa keemasan pada anak merupakan tahapan paling utama sebagai dasar penentu dalam proses tumbuh kembang anak selanjutnya, pada tahap ini kemampuan yang dimiliki anak harus berkembang dengan baik.Â
Salah satunya adalah perkembangan bahasa, anak usia dini membutuhkan stimulus untuk merangsang perkembangan bahasanya agar memiliki banyak kosa kata dalam berkomunikasi.Â
Misalnya dengan cara mengajari anak berbicara, menyapa anak, membacakan cerita sebelum tidur, mengajarkan anak nama-nama benda yang ada di sekitar, mengajak anak berkomunikasi sambil bermain dan kegiatan lainnya. Hal tersebut dapat membantu perkembangan bahasa anak usia dini.
Perkembangan merupakan suatu pola perubahan dimana anak memperoleh kemampuan untuk menguasai tingkat yang lebih kompleks dalam berbagai aspek. Salah satu aspek penting dalam perkembangan anak adalah perkembangan bahasa. Menurut teori bahasa merupakan media untuk mengungkapkan ide serta bertanya, bahasa juga menciptakan konsep dalam kategori berpikir.Â
Selain itu bahasa merupakan sarana dalam berkomunikasi yang sangat penting dalam kehidupan manusia, serta sebagai media untuk memahami perasaan dan pikiran orang lain.
Proses perkembangan bahasa anak mencakup beberapa aspek penting seperti mendengar, berbicara, menulis, serta membaca. Kemampuan ini yang harus lebih dikembangkan dan diperbaiki.Â
Anak-anak juga harus belajar mendengarkan, mengingat, mengikuti arahan yang diberikan oleh lawan bicaranya. Namun perkembangan bahasa anak berbeda-beda, ada yang mengalami kemajuan cepat dan ada pula yang lebih lambat. Untuk menilai kemampuan bahasa anak, kita dapat mengamati karakteristik dari kemampuan berbahasanya.
Salah satu syarat dalam perkembangan bahasa adalah kemampuan mendengar yang baik, yang memungkinkan anak untuk menangkap berbagai nada bicara serta merasakan emosi dari lawan bicara. Anak perlu belajar memahami semua proses ini, kemudian berusaha untuk meniru, dan akhirnya dapat mencoba mengekspresikan keinginan serta perasaan mereka. Metode yang dapat membantu proses perkembangan tersebut adalah dengan metode bercerita.
Bercerita merupakan kegiatan menyampaikan sesuatu secara lisan, baik itu suatu perbuatan, pengalaman atau kejadian yang benar-benar dialami, atau hanya karangan saja (dongeng).Â