m = Massa (Kg)
v = Kecepatan (m/s)
Hasil yang didapatkan dari pengamatan menunjukkan bahwa pada tubuh manusia ini sebagai media bagi perubahan bentuk energi. Energi kimia bisa berupa adenosine triphospat (ATP) yang dirubah menjadi energi potensial otot ketika melepaskan salah satu ikatan fosfatnya. Kondisi tubuh yang dapat bergerak tidak kehilangan energi potensialnya, justru energinya bertambah besar oleh energi kinetik yang muncul dari kecepatan gerakan tersebut.Â
Tubuh akan selalu memperoleh dan kehilangan energi karena tubuh manusia itu melakukan kontak dengan molekul dari benda lain pada alam semesta. Dengan demikian, energi dalam tubuh manusia tidak bersifat tetap, tetapi bergantung pada kondisi lingkungan sekitarnya. Besarnya energi tubuh ditentukan dalam berbagai besaran dan ukuran variabel.Â
Sebagian besar pada  buku Fisika menyatakan energi itu satuan joule, tetapi ada juga yang menyatakan energi dalam skala kalori. Beberapa buku fisiologi dan biokimia menyatakan besar energi tubuh dalam jumlah adenosine triphosphat (ATP). 1 ATP memiliki 2 ikatan yang energinya tinggi yang ketika terlepas akan membebaskan sejumah besar energi yang dapat diubah dalam bentuk apapun. Jumlah ATP belum bisa diukur, tetapi gejala kurangnya ATP dapat dilihat sebagai kelainan tubuh. Solusi dari gejala kurang ATP ini dengan mengkonsumsi makanan sehat dan seimbang selain itu juga melakukan kegiatan fisik seperti berolahraga.
Adanya ATP pada tubuh manusia ini menghasilkan energi misalnya dari menggerakkan tangan yang terlihat dalam pengubahan energi potensial kimia menjadi energi kinetik yang terbukti dengan tangan yang dapat bergerak. Energi potensial yang ada pada tubuh manusia ini tersimpan untuk menjaga suhu tubuh agar tetap dalam keadaan konstan. Sebagian dari energi ini dibuang ke lingkungan sekitarnya. Orang dalam keadaan istirahat juga memerlukan energi perubahan. Energi yang tersimpan dalam tubuh ini juga bisa berupa lemak yang porsinya dapat berkurang ketika kita melakukan aktivitas sehingga panasnya ini terbuang dari tubuh ke lingkungan.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa tubuh bisa melakukan segala aktivitas dengan adanya energi yang bekerja dan  sumber energi ini berasal dari makananyang kita konsumsi karena pada makanan ini menyediakan bahan bakar yang akan digunakan untuk berbagai macam fungsi, seperti menjaga suhu tubuh agar tetap konstan, membantu organ-organ tubuh dan dapat melakukan berbagai macam gerakkan tubuh dengan adanya energi. Makanan yang dikonsumsi juga harus seimbang, yaitu 4 sehat 5 sempurna yang terdapat zat zat penting yang diperlukan tubuh sebagai sumber energi.
Daftar Pustaka
Hasbiyati, H.2012.Pembentukan Energi dalam Tubuh Manusia (Keterkaitan ilmu Biologi dan  Fisika). Jurnal Bioshell,1, no.1
Aras, D., Arsyad, A., & Hasbiah, N.2017.Hubungan antara Fleksibilitas dan Kekuatan Otot Lengan dengan Kecepatan Renang.Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Hasanuddin, 13, no. 4,380-385.
Setyawati, V.A.V, & Hartini, E. 2018. Buku Ajar Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat. Deepublish.