Surabaya, 17 November 2024
Hewan peliharaan menjadi bagian penting dalam kehidupan kita. Mereka bukan hanya teman, tetapi juga anggota keluarga yang membutuhkan perhatian dan perawatan. Dalam menjaga kesehatan hewan peliharaan, dokter hewan memegang peranan yang sangat penting, terutama dalam hal edukasi. Artikel ini akan membahas bagaimana edukasi dokter hewan dapat meningkatkan kesadaran kesehatan hewan peliharaan dan dampaknya bagi pemilik.
Mengapa Edukasi Itu Penting?
Edukasi menjadi kunci utama dalam memastikan kesehatan hewan peliharaan. Pemilik yang teredukasi mampu mengenali tanda-tanda penyakit lebih awal, sehingga dapat memberikan perawatan yang tepat. Misalnya, jika pemilik tahu bahwa kucingnya kehilangan nafsu makan atau menunjukkan perilaku aneh, mereka akan lebih cepat mengambil tindakan untuk memeriksakannya ke dokter hewan.
Selain itu, pemilik hewan peliharaan yang paham tentang pencegahan penyakit dapat melakukan langkah-langkah yang diperlukan, seperti vaksinasi dan perawatan rutin. Vaksinasi tidak hanya melindungi hewan dari penyakit serius, tetapi juga mengurangi risiko penyebaran penyakit kepada hewan lain dan bahkan kepada manusia.
Peran Dokter Hewan dalam Edukasi
Pada saat pemeriksaan di tempat praktek Drh. Nia, tanggal 25 Oktober 2024 pukul: 15.00, mendapati seorang klien yang membawa kucing jenis persia yang memiliki keluhan bulu rontok dan sering menggaruk badannya. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata, kucing tersebut terinfeksi parasit scabies.
Setelah memberikan pengobatan berbentuk obat anti parasit (Pada tengkuk kucing) dan memberikan injeksi (vitamin kulit), Drh. Nia juga memberikan edukasi kepada klien/pemilik kucing, agar selalu memperhatikan kebersihan hewan peliharaannya, karena penyakit scabies dapat menular ke manusia, Dengan cara:
1. Memandikan kucing secara berkala dan teratur
2. Mengganti pasir dalam liter box secara teratur
3. Jangan meletakkan kucing pada tempat yang lembap
4. Pemeriksaan yang teratur kepada dokter hewan
5. Selalu mencuci tangan dengan sabun setelah berinteraksi dengan kucing
6. Mengajarkan hewan peliharaan apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan
Edukasi diatas merupakan komunikasi komprehensif, apasih yang dimaksud komunikasi komprehensif itu? Dan bentuk komunikasi Komprehensif itu seperti apa contohnya?
Komunikasi Komprehensif adalah kemampuan dokter hewan untuk menyampaikan informasi secara jelas dan menyeluruh mengenai kesehatan hewan peliharaan, diagnosis, pengobatan, dan pencegahan penyakit. Komunikasi yang baik tidak hanya melibatkan pemberian informasi medis yang akurat, tetapi juga memastikan pemilik hewan peliharaan memahami instruksi yang diberikan dan dapat menerapkannya dalam perawatan sehari-hari.
Berikut contoh dari komunikasi komprehensif dari penjelasan Drh. Nia:
1. Dari cara Drh. Nia  memberikan edukasi mengenai pentingnya vaksinasi, perawatan rutin, dan tanda-tanda penyakit sehingga pemilik dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan hewan peliharaan mereka.
2. Pemilik hewan yang memahami kondisi kesehatan hewan peliharaan mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait perawatan dan pengobatan.
3. Komunikasi yang jelas mencegah kesalahpahaman antara dokter hewan dan pemilik hewan peliharaan, yang bisa berujung pada perawatan yang tidak optimal atau kelalaian dalam mengikuti saran medis.
Dokter hewan tidak hanya bertugas merawat hewan yang sakit, tetapi juga berperan sebagai pendidik. Mereka memberikan informasi yang sangat berharga tentang perawatan dasar, nutrisi yang tepat, dan cara menjaga kesehatan hewan peliharaan. Dokter hewan sering melakukan konsultasi dengan pemilik untuk mendiskusikan masalah kesehatan dan memberikan rekomendasi yang sesuai.
Dampak Positif dari Edukasi
Edukasi yang efektif dapat membawa dampak positif yang signifikan. Pemilik hewan kesayangan yang memahami cara merawat hewan mereka akan lebih cenderung untuk melakukan perawatan yang diperlukan, sehingga meningkatkan kesehatan hewan secara keseluruhan. Hewan yang sehat tidak hanya lebih bahagia, tetapi juga membuat pemiliknya merasa lebih puas.
Hubungan antara klien dan dokter hewan juga akan semakin kuat. Ketika klien merasa teredukasi, mereka akan lebih percaya pada dokter hewan dan lebih terbuka dalam mendiskusikan masalah kesehatan hewan peliharaan mereka.
Kesimpulan
Peran dokter hewan dalam mengedukasi klien/pemilik hewan kesayangan sangatlah penting untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan hewan peliharaan. Dengan pemahaman yang lebih baik, pemilik dapat melakukan tindakan pencegahan yang tepat dan menjaga kesehatan hewan mereka.
Opini Penulis
Berdasarkan jurnal Veterinary Dermatology (2019), Sarcoptes scabiei tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan pada hewan tetapi juga dapat menurunkan kualitas hidup mereka secara signifikan. Oleh karena itu, penting untuk segera mengidentifikasi dan mengobati kondisi ini agar mencegah komplikasi lebih lanjut.
Selain dampaknya pada hewan, scabies juga dapat ditularkan ke manusia. Walaupun Sarcoptes scabiei yang menginfeksi hewan peliharaan dan manusia merupakan spesies yang berbeda (terpisah oleh varian yang spesifik untuk setiap host), infeksi pada manusia oleh parasit dari hewan peliharaan tetap mungkin terjadi, meskipun jarang. Scabies yang ditularkan dari hewan ke manusia disebut sebagai zoonotic scabies. Ini merupakan alasan penting mengapa penanganan scabies pada hewan peliharaan harus segera dilakukan untuk melindungi pemilik hewan dari risiko kesehatan.
Dalam The Journal of Clinical Microbiology (2015) menunjukkan bahwa meskipun kasus scabies zoonotik jarang, ada kemungkinan penularan Sarcoptes scabiei dari hewan ke manusia, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu. Penularan ini terutama terjadi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau melalui kontak dengan tempat-tempat yang terkontaminasi, seperti tempat tidur atau tempat bermain hewan.
Penanganan scabies memerlukan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang tepat. Diagnosis scabies pada hewan tidak selalu mudah, karena gejalanya bisa mirip dengan kondisi kulit lain, seperti alergi atau infeksi bakteri. Oleh karena itu, pemeriksaan oleh Drh. Nia yang sudah berpengalaman dalam menangani penyakit scabies. Melakukan penanganan yang bagus serta edukasi ke klien yang mudah dipahami.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI