Ketika tingkat pengangguran meningkat, pendapatan pemerintah dari pajak berkurang karena lebih sedikit orang yang bekerja dan membayar pajak penghasilan. Pada saat yang sama, pengeluaran pemerintah untuk tunjangan pengangguran dan program kesejahteraan sosial meningkat. Akibatnya, defisit anggaran pemerintah bisa bertambah, memaksa mereka untuk mencari sumber pendanaan tambahan atau memotong pengeluaran di bidang lain.
Pemerintah biasanya merespons dengan kebijakan fiskal ekspansif untuk menstimulasi perekonomian dan menciptakan lapangan kerja. Ini bisa melibatkan peningkatan pengeluaran pemerintah untuk proyek-proyek infrastruktur atau pengurangan pajak untuk mendorong konsumsi dan investasi. Tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan permintaan agregat, yang pada gilirannya akan menciptakan lebih banyak peluang kerja.
DAMPAK PENGANGGURAN TERHADAP KEBIJAKAN MONETER
Di sisi kebijakan moneter, bank sentral mungkin akan menurunkan suku bunga untuk mendorong pinjaman dan investasi. Suku bunga yang lebih rendah membuat biaya pinjaman lebih murah bagi konsumen dan bisnis, yang dapat meningkatkan pengeluaran dan investasi. Misalnya, konsumen mungkin lebih cenderung untuk membeli rumah atau mobil baru, sementara bisnis mungkin berinvestasi dalam ekspansi atau modernisasi fasilitas mereka.
Selain itu, bank sentral dapat melakukan pelonggaran kuantitatif dengan membeli sekuritas dari pasar untuk meningkatkan likuiditas dan mendorong perbankan untuk memberikan pinjaman. Tindakan-tindakan ini bertujuan untuk menurunkan tingkat pengangguran dengan meningkatkan aktivitas ekonomi secara keseluruhan.
Anisa Khairani (2307020324)
Yumna Ariestawidya (2307020327)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H