Nama Penerbit Spekta sendiri diambil dari kata "Spektakuler".
Tidak berhenti di situ saja, Penerbit Spekta kini sudah memiliki imprint, di antaranya:
1. Duta Publisher.
2. Ektalase Publisher.
3. Malta Publisher.
4. Smarta Publisher.
5. Surata Publisher.
6. Halim Pustaka Media.
Halim Pustaka Media sendiri dikhususkan untuk naskah dengan sistem seleksi.
"Saya harap Halim Pustaka Media bisa menjadi penerbit mayor yang bukunya bisa masuk toko buku besar seperti gramedia," ungkapnya pada pimpinan redaksi masing-masing imprint.
Setelah berhasil mendirikan penerbitan buku indie beserta imprint-nya itu, Yumahest masih mempunyai mimpi lain, yakni mendirikan toko buku.
Berikut ini pesan dari Yumahest untuk seluruh remaja di Indonesia, bahkan kalau bisa dunia sekalipun.
"Bermimpilah setinggi langit dan tunjukkan pada dunia bahwa mimpimu bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan. Ingatlah, Tuhan bisa menyulap mimpimu menjadi kenyataan jika kau sungguh-sungguh berusaha untuk mewujudkannya."
"Memiliki satu mimpi sudah mainstream, tetapi memiliki banyak mimpi barulah unik."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H