Sudah waktunya rakyat merasakan hasil keringatnya dengan menikmati pelayanan yang baik dari penguasa yang mereka gaji.
Bukan untuk kemudian menjadikan mereka boneka lagi bagi penguasa.
Karena sekali lagi bukan jamannya.
Jadi saya sangat tidak iklan iseng yang beredar di masyarakat
"Piye?...enakan jamanku tho?"
Hmm belum tentu karena jaman anda jauh berbeda dengan sekarang. Sekarang permasalahan jauh lebih kompleks dan melebar tidak cukup dengan ancaman kekerasan untuk menundukkan rakyat anda.
Mereka hanya bisa ditundukkan dengan apa yang bisa mereka rasakan.
Apa dampak dari sebuah sistem dalam visi dan misi calon pemimpinnya.
Mereka di rugikan atau di untungkan.
Maka rakyatlah sebagai negosiator kelas wahid bukan lagi penguasa.
Jadi jangan terbalik memilih karena tak seorangpun bisa mengembalikan jaman ke masa lalu, jikapun dipaksa hasilnya akan nol besar karena masa itu sudah selesai.
Dia sudah tidak compatible dengan jamannya.
Jadi lebih baik lupakan saja, cari cara untuk menjadi sesuai dengan jaman kita sekarang.
Salam jari dan jempol
Yulyani Dewi, ST.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H