Mohon tunggu...
Yuliani
Yuliani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Dengan tulisan saya dapat berbagi pengalaman, ilmu, dan perasaan melalui sebuah kata-kata/kalimat. Dengan tulisan juga saya dapat di kenang melalui tinta. terima kasih sudah membaca dan mengunjungi blog ini dalam berproses.🤗(●'◡'●)⭐

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Momen bersama Sahabat di Tepi Pantai

7 September 2024   08:00 Diperbarui: 13 September 2024   18:45 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh StrangerSnapsBack: https://www.pexels.com/id-id/foto/laut-alam-pantai-melambai-27140967/ 

Namaku Mentari, teman-temanku biasa memanggilku Tari. Dibandingkan Dina, aku bukan orang yang terlalu cerewet. Aku memiliki dua sahabat dekat. Dina, yang sangat cerewet dan pandai berkomunikasi, bahkan dengan orang baru. Sedangkan Rani, sahabatku yang lain, adalah kebalikan dari Dina. Ia pendiam dan hanya berbicara seperlunya. Di antara kami bertiga, Rani sering menjadi penengah jika aku dan Dina berselisih pendapat.

Hari Minggu pagi yang cerah ini, aku, Dina, dan Rani berencana bersantai di tepi pantai, menikmati pesona alam yang menenangkan. Setelah lama terpisah karena sekolah yang berbeda, momen ini terasa sangat ditunggu-tunggu. Kami berkumpul di rumah Dina untuk jogging bersama menuju pantai.

"Pagi, Dina! Pagi, Rani!" sapaku dengan senyum lebar. Sudah lama aku menantikan liburan bersama mereka lagi.

"Pagi, Tari," jawab mereka serempak, juga tersenyum. Persahabatan kami telah terjalin sejak SMP. Namun kini, karena sekolah di tempat berbeda, kesempatan untuk berkumpul sangat jarang.

"Wah, kalian tampak sangat bersemangat pagi ini," kataku melihat wajah ceria mereka.

"Iya, Tari! gue udah ga sabar melihat pantai yang luas dan indah!" jawab Dina, antusias. Rani hanya mengangguk pelan, sesuai dengan sifatnya yang tenang.

Kami mulai berjalan menuju pantai. Jalanan masih sepi, kendaraan jarang berlalu lalang. Sambil berjalan, kami berbagi cerita tentang kegiatan di sekolah masing-masing. Aku dan Dina masih satu sekolah, jadi tak jarang kami bertengkar kecil. Sedangkan Rani, yang bersekolah di tempat lain, lebih sering mendengarkan cerita kami dengan sabar.

"Bagaimana sekolah kalian? Kegiatan apa saja yang kalian lakukan di sana?" tanya Dina, memutar badannya untuk memastikan kami mendengar.

Rani menjawab, "Seperti biasa, belajar di kelas, menunggu guru yang telat, lalu menghabiskan waktu istirahat di perpustakaan."

Aku menimpali, "Kalau aku, selain belajar di kelas, aku juga aktif di ekstrakurikuler dan membaca buku di perpustakaan saat istirahat."

Tak terasa, kami sudah sampai di gerbang pantai. Pantai masih sepi, udara pagi yang segar menyambut kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun