Mohon tunggu...
yuli yulyanti
yuli yulyanti Mohon Tunggu... Perawat - S1 Psikologi

Membaca, menulis, melukis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karen Horney: Psikoanalisis dalam Perspektif Sosial dan Budaya

5 Juni 2024   09:49 Diperbarui: 5 Juni 2024   10:07 910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biografi Karen Horney

Karen Horney lahir pada 16 September 1885 di Blankenese, Jerman. Terlahir sebagai Karen Danielson, ia tumbuh dalam keluarga yang penuh dengan ketegangan dan konflik, yang nantinya sangat mempengaruhi pemikirannya tentang psikologi. Horney menunjukkan ketertarikan pada dunia intelektual sejak muda, dan meskipun menghadapi banyak hambatan, termasuk dari ayahnya yang konservatif, ia berhasil mengejar pendidikan tinggi, dan menjadi wanita pertama yang mempelajari kedokteran. Ia lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Freiburg pada 1913, dan mulai terlibat dalam psikoanalisis di bawah bimbingan Karl Abraham dan mengikuti jejak Sigmund Freud.

Namun, perjalanan akademiknya tidak selalu mulus. Pada 1932, Horney pindah ke Amerika Serikat, di mana ia mengajar di Institut Psikoanalisis Chicago. Di sana, ia mulai mengembangkan ide-idenya sendiri yang kelak menantang dominasi teori Freud. Horney meninggal pada 4 Desember 1952 di New York City, meninggalkan warisan yang signifikan dalam bidang psikologi.

Teori Psikoanalisis Sosial Karen Horney

Psikoanalisis adalah cabang ilmu yang dikembangkan oleh Sigmund Freud dan para pengikutnya, sebagai studi fungsi dan perilaku psikologis manusia. Pada mulanya Horney merupakan pengikut Freud, yang kemudian terpengaruh oleh Carl Gustav, Jung dan Alfred Adler. Akhirnya dia mengembangkan pendekatan kepribadian yang holistik. Manusia berada dalam satu totalitas pengalaman dan fungsinya, dan bagian-bagian kepribadian seperti fisikokimia, emosi, kognisi, sosial, kultural, spiritual, hanya dapat dipelajari dalam hubungannya satu dengan yang lain sebagai suatu kepribadian yang utuh.

Karen Horney dikenal karena pendekatannya yang berfokus pada aspek sosial dan budaya dalam pembentukan kepribadian dan perkembangan neurosis. Berbeda dengan Freud yang menitikberatkan pada determinisme biologis dan konflik seksual, Horney melihat kebutuhan manusia dalam konteks hubungan interpersonal dan dinamika sosial.

Kritik Terhadap Sigmund Freud

Karen Horney mengkritik beberapa aspek fundamental dari teori psikoanalisis Sigmund Freud, terutama pandangan Freud yang berfokus pada seksualitas dan determinisme biologis. Horney percaya bahwa faktor sosial dan budaya memainkan peran yang lebih signifikan dalam perkembangan kepribadian dan neurosis daripada yang diakui oleh Freud. Dia menolak konsep Freud tentang libido dan Oedipus complex, serta pandangan negatif terhadap wanita yang dicerminkan dalam teori penis envy

Lingkaran Setan (kecemasan)

Alwisol. 2018. Psikologi kepribadian, Malang: UMM Press.
Alwisol. 2018. Psikologi kepribadian, Malang: UMM Press.

Kecemasan Dasar dan Permusuhan Dasar ( Basic Anxiety and Basic Hostility) dan strategi adaptasi

Basic Anxiety : seseorang merasa terisolasi dan helpless di kehidupan duniawi yang berpotensi untuk tidak bersahabat dengan diri mereka

Basic Hostility : persaan amarah atau kekesalan yang biasanya cenderung ditekan atau repressed yang bermulai dari masa kanak kanak.

basic anxiety adalah hasil dari ebuah perlawanan terhadap perasaan terancam dari orang tua atau dari perlawanan hostility

basic hpstility adalah hasil dari perasaan masa kecil akan penolakan (rejecton) atau pengabaian (neglect) dari orng tua atau perlawanan terhadap basic anxiety.

Konflik Interpersonal dan Intrapsikis

Kebutuhan Neurotik

Horney mengidentifikasi sepuluh kebutuhan neurotik yang berasal dari kecemasan dasar, seperti kebutuhan akan kasih sayang, pengakuan sosial, kekuasaan, dan kesempurnaan. Kebutuhan ini sering kali menjadi sumber masalah psikologis karena tuntutan yang tidak realistis dan mengganggu keseimbangan emosional individu. dimana 10 neurotik tersebut disimpulkan oleh hornay menjadi 3 dasar mengatasi konflik : yaitu, bergerak menuju orang lain, bergerak melawan orang lain, dan bergerak menjauhi orang lain.

Salah satu konsep utama Horney adalah kecemasan dasar, yaitu perasaan isolasi dan ketidakberdayaan yang timbul dari pengalaman awal yang tidak memadai dengan orang tua. Untuk mengatasi kecemasan ini, individu mengembangkan tiga strategi utama:

  1. Bergerak Menuju Orang Lain (Moving toward other people): Mencari penerimaan dan kasih sayang dengan menjadi penurut atau mengorbankan kebutuhan diri sendiri.
  2. Bergerak Melawan Orang Lain (Moving Against other people): Berusaha mendapatkan kekuasaan dan pengakuan melalui sikap dominan dan kompetitif.
  3. Bergerak Menjauh dari Orang Lain (Moving away from other people): Menarik diri dari interaksi sosial dan berusaha menjadi mandiri.

Penyebab utama timbulnya tingkahlaku neurotik menurut Horney adalah hubungan interpersonal yang salah, karena itu mengatasi tingkahlaku neurotik, konflik dan kecemasan hanya dapat dilakukan melalui perbaikan hubungan interpersonal yang salah itu. Semua orang baik yang normal atau yang neurotik memakai ketiga gaya itu untuk melawan konflik dan kecemasannya. Perbedaan antara gaya hubungan interpersonal yang normal dengan yang neurotik, ada pada bagaimana terjadinya tingkahlaku. Pada orang normal, tingkahlaku atau pilihan gaya yang dipakai berubah-ubah dari gaya yang satu ke gaya yang lain secara spontan, sedang pada pengidap neurotik pilihan gaya cenderung tetap, tidak berubah, memakai satu gaya secara kompulsif

Konsep diri

Teori Horney tentang "self" mencakup tiga aspek utama:

  1. Real Self: Potensi sejati individu yang positif dan dinamis.
  2. Despised Self: Pandangan negatif tentang diri yang muncul dari kritik internal.
  3. Ideal Self: Gambaran sempurna yang diinginkan namun sering kali tidak realistis

Pendekatan Klinis

Dalam terapi, Horney menekankan pentingnya memahami diri sendiri dan hubungan interpersonal. Terapinya bertujuan membantu individu mengatasi kebutuhan neurotik dan menemukan cara sehat untuk mengelola kecemasan dasar. Pendekatannya lebih fokus pada pengalaman saat ini dan dinamika interpersonal daripada konflik bawah sadar masa lalu.

Kesimpulan

Karen Horney membawa revolusi dalam psikoanalisis dengan perspektifnya yang menekankan peran penting faktor sosial dan budaya. Teorinya memberikan pandangan yang lebih luas dan humanistik terhadap perkembangan psikologis, menantang dogma tradisional Freud yang terlalu berfokus pada aspek biologis. Dengan memperkenalkan konsep kecemasan dasar, kebutuhan neurotik, dan strategi adaptasi, Horney memberikan alat yang lebih relevan untuk memahami kompleksitas manusia dalam konteks sosial modern.

Pendekatannya yang inovatif terus dihargai dan diintegrasikan ke dalam praktik psikoterapi kontemporer, menunjukkan bahwa pengaruhnya tetap kuat dan relevan. Karen Horney tidak hanya sekadar seorang psikoanalis, tetapi juga seorang pemikir visioner yang membuka jalan baru dalam pemahaman kita tentang diri manusia dan hubungan interpersonal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun