Teori Horney tentang "self" mencakup tiga aspek utama:
- Real Self: Potensi sejati individu yang positif dan dinamis.
- Despised Self: Pandangan negatif tentang diri yang muncul dari kritik internal.
- Ideal Self: Gambaran sempurna yang diinginkan namun sering kali tidak realistis
Pendekatan Klinis
Dalam terapi, Horney menekankan pentingnya memahami diri sendiri dan hubungan interpersonal. Terapinya bertujuan membantu individu mengatasi kebutuhan neurotik dan menemukan cara sehat untuk mengelola kecemasan dasar. Pendekatannya lebih fokus pada pengalaman saat ini dan dinamika interpersonal daripada konflik bawah sadar masa lalu.
Kesimpulan
Karen Horney membawa revolusi dalam psikoanalisis dengan perspektifnya yang menekankan peran penting faktor sosial dan budaya. Teorinya memberikan pandangan yang lebih luas dan humanistik terhadap perkembangan psikologis, menantang dogma tradisional Freud yang terlalu berfokus pada aspek biologis. Dengan memperkenalkan konsep kecemasan dasar, kebutuhan neurotik, dan strategi adaptasi, Horney memberikan alat yang lebih relevan untuk memahami kompleksitas manusia dalam konteks sosial modern.
Pendekatannya yang inovatif terus dihargai dan diintegrasikan ke dalam praktik psikoterapi kontemporer, menunjukkan bahwa pengaruhnya tetap kuat dan relevan. Karen Horney tidak hanya sekadar seorang psikoanalis, tetapi juga seorang pemikir visioner yang membuka jalan baru dalam pemahaman kita tentang diri manusia dan hubungan interpersonal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI