- Insentif ekonomi yang tidak memadai
- Kurangnya kapasitas dan keterampilan
- Kurangnya penerapan alat manajemen
- Penilaian sumber daya laut yang tidak memadai
- Kurangnya implementasi penuh instrumen hukum internasional
Dampak perubahan iklim dalam bentuk naiknya permukaan air laut, peningkatan frekuensi dan tingkat keparahan kejadian cuaca ekstrem, dan kenaikan suhu—akan berdampak langsung dan tidak langsung pada sektor-sektor yang terkait dengan lautan, seperti perikanan, budidaya perairan, dan pariwisata. , dan infrastruktur transportasi maritim, seperti pelabuhan, yang memiliki implikasi lebih luas terhadap perdagangan internasional dan prospek pembangunan di negara-negara yang paling rentan, khususnya negara-negara pesisir yang kurang berkembang (LDC) dan negara-negara berkembang kepulauan kecil (SIDS).
Strategi Pengembangan Blue Ekonomi Bagi Keberlanjutan oleh UN
Melalui pemanfaatan sumber daya kelautan yang berkelanjutan, beberapa langkah dapat diambil:
1. Memahami dan mengelola aspek keberlanjutan laut: Penting untuk memahami dan mengelola dengan baik berbagai aspek keberlanjutan laut, seperti perikanan berkelanjutan, kesehatan ekosistem, dan polusi.
2. Kolaborasi antar negara dan sektor publik-swasta: Pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan memerlukan kolaborasi antara negara dan sektor publik-swasta.
3. Diversifikasi sektor ekonomi: Negara-negara tersebut perlu melakukan diversifikasi sektor ekonomi mereka.