4. Stimulus Lingkungan
Pengaruh lingkungan visual dan auditif, seperti warna, suara, dan pencahayaan, dapat mempengaruhi mood dan respons emosional. Pengalaman traumatis, baik fisik maupun emosional, dapat memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan emosional seseorang.
5. Interaksi Sosial dan Pengalaman Pendidikan
Interaksi sosial dengan teman sebaya dapat membentuk kemampuan individu untuk beradaptasi dan merespons secara emosional terhadap orang lain. Pengalaman pendidikan dan pembelajaran dapat membentuk persepsi diri, kompetensi sosial, dan kemampuan pengelolaan emosi.
6. Pengalaman Kognitif
Perkembangan kemampuan untuk memahami, mengidentifikasi, dan mengartikan emosi orang lain serta diri sendiri berdampak pada pengelolaan emosi. Peristiwa signifikan seperti perubahan besar, kehilangan, atau pencapaian dapat memicu respons emosional yang kompleks dan mempengaruhi perkembangan emosi.
 Berikut adalah beberapa ciri orang yang mungkin mengalami keterbatasan dalam perkembangan emosional:
1. Ketidakmampuan Mengidetifikasi dan Mengungkapkan Emosi
Kesulitan dalam mengenali dan mengungkapkan emosi dengan jelas. Mungkin sulit untuk merinci perasaan yang mereka alami atau menyatakan kebutuhan emosional mereka.
2. Reaksi Emosional yang Terbatas
Reaksi emosional yang terbatas atau cenderung monoton. Mungkin sulit bagi mereka untuk merespons situasi atau peristiwa dengan berbagai ekspresi emosional.