Teori Pembelajaran Sosial Albert Bandura
Teori pembelajaran sosial Albert Bandura menyatakan bahwa orang mempelajari perilaku baru dengan mengamati dan meniru orang lain.Teori ini menekankan pentingnya pembelajaran observasional, di mana individu memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan keyakinan dengan mengamati tindakan orang lain dan konsekuensi yang mengikutinya, yang mengarah pada pemodelan dan penerapan perilaku yang diamati.
Asumsi
Teori pembelajaran sosial yang dikemukakan oleh Albert Bandura, menekankan pentingnya mengamati, memodelkan, dan meniru perilaku, sikap, dan reaksi emosional orang lain.Teori pembelajaran sosial mempertimbangkan bagaimana faktor lingkungan dan kognitif berinteraksi untuk mempengaruhi pembelajaran dan perilaku manusia.Dalam teori pembelajaran sosial, Albert Bandura (1977) sepakat dengan teori pembelajaran behavioris tentang pengkondisian klasik dan pengkondisian operan . Namun, ia menambahkan dua gagasan penting:
Teori Pembelajaran Sosial Proses Mediasi
Ada empat proses mediasi yang diusulkan oleh Bandura (1969, 1971, 1977). Masing-masing komponen ini penting dalam menentukan apakah transmisi terjadi setelah terpapar model atau tidak:
1. Perhatian
Proses perhatian sangat penting karena hanya paparan terhadap suatu model tidak menjamin bahwa pengamat akan memperhatikan (Bandura, 1972).Model harus menarik perhatian pengamat, dan pengamat harus menganggap perilaku model layak untuk ditiru. Hal inilah yang menentukan apakah perilaku tersebut akan dimodelkan.
2. Retensi
Bandura menyoroti proses retensi dalam imitasi, di mana individu secara simbolis menyimpan model perilaku dalam pikiran mereka.Agar berhasil, pengamat harus menyimpan perilaku ini dalam bentuk simbolik, secara aktif mengaturnya ke dalam template yang mudah diingat (Bandura, 1972).
3. Reproduksi Motorik