Ini adalah kemampuan untuk melakukan perilaku yang baru saja ditunjukkan oleh model. Kita melihat banyak perilaku setiap hari yang ingin kita tiru, tetapi hal ini tidak selalu memungkinkan.Kemampuan fisik kita membatasi kita, jadi meskipun kita ingin meniru perilaku tersebut, terkadang kita tidak bisa.
4. Motivasi
Terakhir, proses motivasi dan penguatan yang merujuk pada konsekuensi baik atau buruk yang dirasakan akibat meniru model tindakan, yang cenderung menambah atau mengurangi kemungkinan peniruan.
Apa itu Pembelajaran Observasional?
Pembelajaran observasional merupakan aspek kunci dari pembelajaran teori sosial, di mana individu belajar dan mengadopsi perilaku dengan mengamati orang lain.
Proses ini sering kali melibatkan pemodelan dari orang-orang yang serupa, berstatus tinggi, berpengetahuan, diberi penghargaan, atau menjadi figur yang kita dukung dalam hidup kita.Anak-anak mengamati orang-orang di sekitar mereka berperilaku dengan berbagai cara. Hal ini diilustrasikan dalam eksperimen boneka Bobo yang terkenal (Bandura, 1961).
Apa modelnya?
Individu yang diamati disebut model. Dalam masyarakat, anak-anak dikelilingi oleh banyak model yang berpengaruh, seperti orang tua dalam keluarga, tokoh dalam acara TV anak-anak, teman-teman dalam kelompok sebaya, dan guru di sekolah.Model-model ini memberikan contoh-contoh perilaku yang patut diamati dan ditiru, misalnya maskulin dan feminin, pro dan antisosial, dan sebagainya.Anak-anak memperhatikan beberapa orang (model) ini dan meniru perilaku mereka. Di kemudian hari, mereka mungkin meniru (yakni menyalin) perilaku yang mereka amati.
Albert Bandura, melalui karyanya pada pembelajaran teori sosial, mengidentifikasi tiga model utama pembelajaran observasional:
Model Langsung : Mengamati individu sesungguhnya melakukan suatu perilaku.
Model Pembelajaran Verbal : Mendengarkan deskripsi perilaku secara rinci dan kemudian bertindak berdasarkan deskripsi tersebut.