Mohon tunggu...
Yulius Evan Christian
Yulius Evan Christian Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Saya adalah seorang dosen farmasi yang aktif dalam tridharma perguruan tinggi, dengan fokus di bidang teknologi farmasi dan penelitian bahan alam. Selain itu, saya juga produktif menulis artikel kesehatan di media massa, mengedukasi masyarakat melalui tulisan informatif yang relevan dengan isu-isu terkini di dunia farmasi dan kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesehatan atau Kemudahan? Mengungkap Bahaya Tersembunyi Makanan Ultra Proses

10 Desember 2024   10:00 Diperbarui: 10 Desember 2024   12:47 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kandungan tinggi gula, lemak jenuh, dan garam dalam makanan ultra-proses meningkatkan risiko obesitas, diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.

Mengganggu Metabolisme Tubuh

Bahan tambahan seperti pengawet dan pemanis buatan dapat memengaruhi metabolisme tubuh, menyebabkan resistensi insulin dan peradangan kronis.

Menyebabkan Kekurangan Nutrisi

Meski tinggi kalori, makanan ultra-proses miskin nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan serat yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi optimal.

Meningkatkan Risiko Kanker

Beberapa studi menunjukkan hubungan antara konsumsi makanan ultra-proses dengan peningkatan risiko kanker, terutama kanker usus besar.

Apa Risiko Jika Kita Terus Mengonsumsi Makanan Ultra-Proses?

"Kesehatan yang buruk tidak terjadi dalam semalam---itu adalah akumulasi dari kebiasaan buruk."

Jika tidak dibatasi, konsumsi makanan ultra-proses dapat menyebabkan:

Kegemukan dan Obesitas: Kandungan kalori tinggi dan gula berlebih memicu penumpukan lemak tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun