Pencetus Keripik Ikan di Indonesia
   Dulu, lanjutnya, di Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia tidak ada yang namanya keripik ikan. Jadi, untuk pencetus hadirnya keripik ikan di Indonesia adalah Keripik Ikan Saluang Tampung Parei Palangka Raya. Untuk penjualan sendiri, bisa dibeli secara online maupun offline, namun karena produknya merupakan produk oleh- oleh maka dari itu, produknya dijual dengan cara offline di outletnya.
   Disamping produk keripik ikan saluang, Tampung Parei juga menyediakan pilihan keripik lainnya, seperti keripik ikan lais dan amplang ikan pipih yang diolah di tempat yang sama. "Selain keripik ikan saluang, kami juga punya produk lainnya, yaitu keripik ikan lais dan amplang ikan pipih.
Menembus Pasar Lokal dan Mancanegara
   Diakuinya, saat ini produknya telah menembus pasar lokal Kalimantan Tengah, seperti di Bandar Udara Tjilik Riwut Palangka Raya, Hypermart Palangka Raya, Hypermart Sampit, hingga berbagai toko oleh- oleh di Palangka Raya. Selain itu, produk olahannya juga dibawa hingga ke Turki untuk dipamerkan di sana sebagai salah satu kuliner lokal khas Kalimantan Tengah, berupa keripik ikan.
   Kendatipun demikian, iapun masih berencana untuk melebarkan sayapnya ke mancanegara secara resmi, namun dikarenakan adanya hal- hal yang harus dilengkapi maka rencana tersebut masih belum bisa dilakukan dalam waktu dekat ini. Untuk itu, iapun berharap agar prosedur untuk bisa menuju ke pasar mancanegara dapat benar- benar dirampungkannya, sehingga produk lokal buatannya mampu dikenal di kancah mancanegara.
   Ia juga menyampaikan bahwa di Indonesia, ada banyak sekali ikon daerah (kuliner) yang dimiliki oleh setiap daerah, misalkan di Sumatera Barat ada rendang, pempek dari Palembang, di Jogjakarta ada bakpia, dan di Kalimantan Tengah yang menjadi ikonnya adalah keripik ikan saluang. "Harapannya, semoga nanti bisa tembus ke mancanegara kalau semua prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi untuk ekspor beres," harapnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H