Mohon tunggu...
Yulius Adi P
Yulius Adi P Mohon Tunggu... Administrasi - Penggemar Film, Musik Lawas, Membaca Apa Saja, Badminton, Makan, Jalan Jalan, dll

Nikmatilah hari ini, disini dan sekarang ini ...

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Jepang Juara Indonesia Merana

22 Maret 2021   06:58 Diperbarui: 22 Maret 2021   10:15 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
via juara.bolasport.com

Selama pertandingan berlangsung antara Lee vs Viktor memang sudah nampak sengit. Babak pertama dan kedua saja selalu berkejaran angka dengan ketatnya. Seolah ingin menunjukkan yang terbaik. Keduanya selalu mengekpresikan diri dengan berteriak lantang saat mendapat tambahan poin.  

Sayang sekali, nampaknya pola permainan Viktor mulai melemah ketika memasuki babak ke tiga. Terlihat Viktor sering melakukan kesalahan sendiri, membuang bola percuma atau smash yang gagal. Sepertinya Viktor sudah mulai putus asa dan kehilangan permainan terbaiknya. 

Lain halnya dengan Lee Z J yang memiliki postur agak ceking, ia begitu lihai mengembalikan bola-bola dengan sempurna walaupun harus jatuh bangun.

Sukseslah untuk Lee Z J, tidak sia-sia menumbangkan raksasa tunggal putra Jepang Kento Momota di perempat final, kini Lee kembali sukses menumbangkan raksasa kedua asal Den Mark Viktor Axelsen dan menjadi juara tunggal putra All England 2021.

Memasuki partai kelima atau terakhir, kembali tersaji all Jepang finals antara Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo kontra Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Dan kemenangan diraih pasangan Yuta Watanabe/Arisa Higashino dengan skor 14-21, 13-21. Tak kalah menariknya dengan penampilan Lee Z J vs Viktor Axelsen.

Seolah ingin memanjakan mata penonton, aksi kedua pasangan ini dalam memainkan suttle cock sama-sama cantik. Bergantian kedua pasangan melakukan Smash keras dan menyilang masih bisa dikembalikan.

Menarik sekali menyaksikan duel campuran sesama Jepang ini. Apalagi Yuta Watanabe, dia harus bermain untuk kedua kalinya setelah sukses menemani Hiroyuki Endo pada partai pembuka. Dan kali ini berduet dengan Arisa Higashino, Yuta juga kembali sukses menorehkan kemenangan. Stamina Yuta  nampaknya masih terjaga dengan baik. 

Melihat tangan kiri Yuta seolah menjadi senjata mematikan. Ya, karena Yuta adalah pemain kidal dan selalu sukses menahan gempuran-gempuran smash lawan. Jarang sekali Yuta gagal menahan smash lawan sekeras apapun. Tapi ketika Yuta ganti melakukan smash, kebanyakan lawan akan mati. Kok bisa ?!!

Dengan demikian, final All England 2021 berakhir dan Jepang sukses memboyong medali. Terdiri dari juara all Jepang finals ganda putra, ganda putri dan ganda campuran di tambah lagi sektor tunggal putri rangking 2 dunia. Ckckck ...

Indonesia Merana

Melihat kembali All England 2021 yang terselenggara di Inggris, wajar saja Jepang mendominasi juara, karena memang banyak lawan dari negara-negara tangguh yang pada turnamen kali ini mereka tidak ikut serta. Sebut saja China, Korea Selatan, Taiwan, tunggal putri asal Spanyol, atau ganda campuran yang kini mulai dikenal mengerikan asal Thailand, dan apesnya lagi tim Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun