Definisi Awam dalam praktik dan dalam dokumen-dokumen Gereja dapat dibuat dalam dua kategori:
- Definisi Teologis:Â Awam adalah warga Gereja yang tidak ditahbiskan. Dalam hal ini yang dikelompokkan menjadi awam adalah Kaum Religium/Biarawan-biarawati (Frater, Bruder dan Suster) serta semua orang yang bukan hierarki maupun biarawan-biarawati (selanjutnya mereka disebut awam biasa).
- Definisi Tipologis: Awam adalah warga Gereja yang tidak menerima tahbisan dan juga bukan biarawan-biarawati. Maka berdasarkan pengertian ini, awam tidak mencakup para Frater, Bruder dan Suster.
Berdasarkan dua definisi di atas, maka biarawan-biarawati di satu sisi dapat dikelompokkan sebagai kaum awam karena mereka tidak menerima tahbisan. Namun di sisi lain mereka juga bisa dipisahkan dari awam biasa karena corak hidup mereka yang khas yakni hidup dalam kemiskinan, kemurnian dan ketaatan (selanjutnya mereka disebut kaum religius).
Secara umum dalam Gereja Katolik, kaum awam dikenal sebagai umat biasa yakni tidak termasuk kaum religius dan juga bukan kaum hierarki. Ciri khas dan keistimewaannya adalah sifat keduniaannya.Â
Mereka hidup dalam dunia, artinya: menjalankan segala macam tugas dan pekerjaan duniawi, dan berada di tengah kenyataan biasa yakni hidup berkeluarga dan sosial.Â
Di situlah kaum awam dipanggil oleh Allah untuk menunaikan tugas mereka sendiri dengan semangat Injil. Begitulah kaum awam memancarkan iman, harapan dan cinta kasih terutama dengan kesaksian hidup mereka, serta menampakkan Kristus kepada mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H