Awal mula muncullah gagasan Hari Minggu Kitab Suci (HMKS) secara nasional, dimana setiap hari Minggu tertentu keuskupan-keuskupan dan paroki-paroki didorong untuk menggelar ibadat dan kegiatan khusus seputar kitab suci.
Umat beriman menyambut penuh dengan antusias kegiatan ini.Â
Berbagai kegiatan seputar kitab suci digelar dan diikuti oleh umat. Maka satu hari saja tidaklah cukup. Pada akhirnya, dari satu minggu diubah menjadi satu bulan. Sepanjang bulan September, oleh Gereja Katolik dikenal sebagai Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN).
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!