Mohon tunggu...
Yulius Solakhomi Wau
Yulius Solakhomi Wau Mohon Tunggu... Guru - Gratias Deo

Catholic Religion Teacher and Pastoral Ministry Agent

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Bulan Kitab Suci

3 September 2021   05:41 Diperbarui: 3 September 2021   05:40 1357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kitab Suci - foto:Pixabay

Setiap tahun, Gereja Katolik mengabadikan bulan September sebagai Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN). Umat Katolik dianjurkan untuk lebih dekat dengan Kitab Suci. Tema perayaan BKSN pun selalu diusung setiap tahun, dengan memperhatikan situasi konkret umat dan Gereja saat itu. 

Tahun 2021 ini Lembaga Biblika Indonesia (LBI) yang adalah sebuah lembaga Katolik yang bergerak di bidang studi, pengembangan dan penerjemahan Kitab Suci, mengusung tema Yesus Sahabat Seperjalanan Kita. 

Dengan tema ini, kita sebagai umat Katolik sekaligus pengikut Kristus diharapkan bersikap dan bertindak di tengah situasi dan dampak dari pandemi Covid-19 ini. Namun kita juga harus sadar bahwa kita memerlukan Tuhan dalam perjalanan melewati penderitaan dan kesulitan ini.

Pada ulasan kali ini, kita akan mengenal apa itu Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN).

Cikal-bakal lahirnya BKSN tidak bisa dipisahkan dari peristiwa Konsili Vatikan II (1962-1965) yang menghasilkan 16 dokumen, salah satunya Dei Verbum, yakni sebuah konstitusi dogmatis tentang wahyu ilahi yang berbicara tentang kitab suci. 

Dalam dokumen ini, para bapa konsili menganjurkan kaum beriman untuk tekun membaca dan merenungkan kitab suci.  Para bapa konsili menganjurkan gereja untuk membuka lebar-lebar 'jalan masuk' menuju kitab suci.

Untuk membuka jalan itu bagi umat beriman, maka gereja melakukan proyek penerjemahan kitab suci dalam bahasa setempat. 

Di Indonesia sendiri, gereja Katolik melalui Lembaga Biblika Indonesia (LBI) bekerja sama dengan gereja Protestan melalui Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) untuk menerjemahkan kitab suci. Terjemahan ini diterima baik oleh Gereja Katolik maupun Gereja Protestan.

Usaha untuk 'membuka jalan' itu tidak cukup sampai di sini saja. 

Gereja Katolik melalui LBI terus bekerja untuk membawa umat beriman lebih dekat kepada kitab suci. 

Awal mula muncullah gagasan Hari Minggu Kitab Suci (HMKS) secara nasional, dimana setiap hari Minggu tertentu keuskupan-keuskupan dan paroki-paroki didorong untuk menggelar ibadat dan kegiatan khusus seputar kitab suci.

Umat beriman menyambut penuh dengan antusias kegiatan ini. 

Berbagai kegiatan seputar kitab suci digelar dan diikuti oleh umat. Maka satu hari saja tidaklah cukup. Pada akhirnya, dari satu minggu diubah menjadi satu bulan. Sepanjang bulan September, oleh Gereja Katolik dikenal sebagai Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun