Mohon tunggu...
Yulius Waljito
Yulius Waljito Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengalaman 15 Tahun Sebagai Guru

5 Oktober 2023   23:51 Diperbarui: 6 Oktober 2023   00:16 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PENGALAMAN 15 TAHUN SEBAGAI GURU

Sebagai seorang pendidik dengan pengalaman selama 15 tahun di SD Tarakanita Citra Raya, perjalanan karier saya dalam bidang pendidikan telah diwarnai oleh beragam pengalaman, tantangan, dan momen kebahagiaan. 

Dalam rentang waktu 15 tahun ini, saya telah menghadapi berbagai situasi yang memberi saya peluang untuk berkembang menjadi seorang guru yang lebih kompeten. 

Dalam refleksi ini, saya akan menjelajahi pengalaman saya dalam merencanakan pembelajaran, menghadapi berbagai tantangan yang ada dalam dunia pendidikan, serta bagaimana komitmen saya terhadap mewujudkan visi dan misi Tarakanita telah memandu langkah-langkah yang perlu diambil untuk masa depan pendidikan di sekolah kami.

 

Pentingnya Kemampuan Merancang Pembelajaran

Sebagai seorang pendidik, kemampuan untuk merancang pembelajaran yang efektif merupakan hal yang sangat vital dalam pekerjaan saya. Sebelum memulai setiap sesi pengajaran, saya selalu memastikan bahwa perencanaan pembelajaran telah disusun dengan teliti. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang materi pelajaran, kebutuhan khusus siswa, dan pilihan metode pengajaran yang paling tepat. 

Saya mengakui bahwa setiap kelas memiliki siswa dengan latar belakang yang berbeda, minat yang beragam, dan tingkat kemampuan yang berbeda pula. Oleh karena itu, saya harus senantiasa bersikap fleksibel dalam merancang pembelajaran agar bisa memenuhi kebutuhan beragam siswa ini.

Guna meningkatkan kemampuan saya dalam merancang pembelajaran, saya secara rutin melakukan refleksi mendalam setelah setiap sesi pengajaran. Saya melakukan evaluasi terhadap apa yang telah berhasil dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. 

Sebagai contoh, beberapa tahun lalu, saya dihadapkan pada tantangan mengajar matematika kepada sekelompok siswa yang mengalami kesulitan memahami konsep dasar. 

Untuk mengatasi permasalahan ini, saya mengembangkan sebuah rencana pembelajaran tambahan yang menitikberatkan pada penerapan konsep matematika dalam situasi kehidupan nyata. Akibatnya, pemahaman siswa terhadap matematika meningkat secara signifikan, dan minat mereka terhadap mata pelajaran tersebut juga tumbuh.

Selain itu, saya selalu aktif dalam mencari informasi terbaru mengenai pendekatan pengajaran terkini dan berkomitmen untuk berpartisipasi dalam berbagai pelatihan dan webinar yang relevan. 

Sebagai contoh, tahun lalu, saya menghadiri sebuah webinar online yang membahas pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran jarak jauh. Pengetahuan yang saya peroleh dari webinar tersebut memungkinkan saya untuk berhasil mengintegrasikan alat-alat digital ke dalam pengalaman pembelajaran, suatu hal yang sangat penting selama masa pandemi COVID-19.

Pengalaman sebagai Guru di Yayasan Tarakanita

Selama 15 tahun sebagai pendidik di Yayasan Tarakanita, saya telah mengumpulkan beragam pengalaman berharga yang telah membentuk perkembangan karier saya sebagai seorang guru. 

Di antara pengalaman-pengalaman tersebut, salah satu yang paling memuaskan adalah melihat perkembangan peserta didik dari tingkat kelas tiga hingga saat mereka lulus. Menjadi saksi atas pencapaian mereka dalam proses pembelajaran, serta melihat mereka tumbuh menjadi individu yang berprestasi, adalah salah satu motivasi utama bagi saya.

Sebagai contoh konkret dari prestasi siswa yang ingin saya bagikan, mari kita lihat pada seorang siswa yang kita sebut sebagai Z. Ketika Z pertama kali bergabung dengan kelas saya di tingkat kelas tiga, dia menghadapi kesulitan dalam menguasai perkalian. Saya merespons dengan merancang program bimbingan khusus untuk membantunya, dan bekerja sama dengan orangtua untuk memberikan dukungan tambahan melalui buku agenda. 

Selama beberapa tahun berikutnya, kita semua bersaksikan perkembangan yang luar biasa dalam kemampuan Z dalam berhitung perkalian, bahkan hingga menjadi salah satu siswa dengan nilai tertinggi dalam mata pelajaran matematika di kelasnya. Ini adalah salah satu momen yang sangat membanggakan dalam perjalanan karier saya sebagai seorang guru.

Tidak hanya itu, saya selalu berkomitmen untuk meningkatkan metode pengajaran saya agar lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Ini mencakup eksperimen dengan beragam strategi pengajaran, pemanfaatan teknologi, serta penyesuaian materi pelajaran agar tetap relevan dengan perubahan zaman.

Terlibat dalam mengorganisir kegiatan ekstrakurikuler, seperti lomba, acara seni, sains club, dan olahraga, juga memberikan siswa pengalaman berharga di luar kelas. Ini tidak hanya membantu mereka mengembangkan bakat dan minat mereka, tetapi juga mengajarkan mereka tentang kerja tim, kepemimpinan, dan tanggung jawab.

Namun, selama perjalanan saya sebagai guru, saya juga menghadapi berbagai tantangan, terutama berkaitan dengan diversitas siswa. Yayasan Tarakanita menjadi tempat di mana siswa-siswa dari berbagai latar belakang berkumpul, dan hal ini sering menjadi tantangan dalam menciptakan pengalaman pembelajaran yang sesuai untuk semua siswa. 

Untuk mengatasi hal ini, saya telah belajar untuk lebih memahami kebutuhan individual siswa. Saya menekankan pentingnya memperlakukan setiap siswa sebagai individu dengan keunikan mereka sendiri, dan saya telah mengadopsi berbagai pendekatan dalam pengajaran untuk memastikan bahwa semua siswa merasa dihargai dan mendapatkan dukungan yang mereka perlukan dalam perjalanan pembelajaran mereka.

Sebagai contoh konkret dalam mengatasi diversitas siswa, saya ingin berbagi pengalaman saya dalam menangani seorang siswa berkebutuhan khusus di kelas saya. Siswa ini, yang kita sebut sebagai X, menghadapi kesulitan dalam hal konsentrasi dan proses belajar. 

Untuk mengatasi hal ini, saya berkolaborasi erat dengan kedua orangtuanya untuk merancang sebuah rencana pendukung yang sesuai dengan kebutuhan khususnya. Dengan memberikan dukungan tambahan dan mengadopsi pendekatan pembelajaran yang disesuaikan, X berhasil mengalami peningkatan yang signifikan dalam kemampuannya untuk belajar dan berpartisipasi dalam kelas.

Tantangan lain yang kerap saya temui adalah menjaga disiplin di dalam kelas. Terutama dalam lingkungan pendidikan yang kompleks, menjaga agar kelas tetap teratur adalah suatu hal yang sangat penting. Untuk menghadapinya, saya memastikan untuk selalu konsisten dalam menerapkan aturan dan ekspektasi yang telah ditetapkan, sambil mencari cara-cara kreatif untuk mempertahankan motivasi siswa agar mereka tetap aktif dalam proses pembelajaran.

Sebagai contoh nyata dari strategi disiplin yang berhasil, saya menghadapi situasi di mana beberapa siswa mulai kehilangan fokus selama sesi pelajaran. Saya memutuskan untuk mengadakan pertemuan kelas yang melibatkan mereka untuk berbicara tentang bagaimana kita bisa bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif. 

Dalam pertemuan tersebut, mereka memberikan beberapa ide, seperti membuat peraturan kelas secara bersama-sama dan menentukan konsekuensi jika peraturan tersebut dilanggar. Setelah peraturan tersebut diterapkan, suasana di dalam kelas menjadi lebih teratur, dan siswa-siswa lebih berkomitmen untuk belajar.

Di samping itu, perubahan kurikulum yang berkelanjutan juga dapat menjadi tantangan. Namun, saya menghadapinya dengan terus-menerus memperbarui pengetahuan dan keterampilan saya melalui pelatihan dan pembelajaran mandiri. Saya menyadari bahwa untuk tetap relevan dalam dunia pendidikan yang berubah dengan cepat, saya harus selalu siap untuk beradaptasi.

Sebagai contoh konkret dari usaha saya untuk beradaptasi dengan perubahan kurikulum, saat pemerintah memperkenalkan kurikulum baru yang menitikberatkan pada literasi digital, saya menjalani pelatihan tambahan dalam literasi digital dan berkolaborasi dengan rekan-rekan sekerja untuk merancang materi pelajaran yang sesuai dengan kurikulum baru tersebut. Langkah ini memungkinkan siswa kami untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan era digital saat ini.

Kemajuan dalam penggunaan teknologi dalam pembelajaran adalah hal positif, meskipun sekaligus menjadi tantangan bagi beberapa guru. Saya mengatasi tantangan ini dengan mengikuti pelatihan teknologi dan bekerja sama dengan rekan-rekan yang lebih berpengalaman dalam hal ini. Kami secara aktif berbagi ide dan strategi untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam pengajaran, sehingga siswa dapat memanfaatkannya dengan optimal.

Salah satu contoh konkret dari integrasi teknologi dalam pembelajaran adalah ketika saya memanfaatkan platform pembelajaran daring untuk memfasilitasi diskusi dan kolaborasi antara siswa di luar jam pelajaran. Hal ini memungkinkan siswa untuk tetap terhubung dan belajar bersama bahkan di luar lingkungan kelas fisik.

Dalam menghadapi tuntutan administratif yang meningkat seiring berjalannya waktu, saya telah memprioritaskan manajemen waktu dengan baik. Saya berusaha mencari metode efisien untuk menyelesaikan tugas-tugas administratif tanpa mengorbankan kualitas pengajaran.

Contoh konkret dari manajemen waktu yang baik adalah ketika saya menyusun jadwal harian yang terstruktur dengan bijak membagi waktu antara pengajaran, penilaian, dan tugas administratif. Saya juga memanfaatkan alat digital untuk mengelola jadwal dan tugas, sehingga memastikan tidak ada yang terlewatkan.

Komunikasi dengan orangtua siswa adalah bagian integral dari pekerjaan saya. Orangtua memiliki beragam harapan terhadap pendidikan anak-anak mereka, dan saya bertanggung jawab menjelaskan kemajuan siswa dengan jelas kepada mereka. Selain itu, saya selalu mendengarkan masukan dan pertanyaan mereka, menciptakan saluran komunikasi terbuka yang memungkinkan kami bekerja sama untuk mendukung perkembangan siswa.

Salah satu contoh konkret dari komunikasi yang efektif dengan orangtua adalah ketika saya secara berkala mengadakan pertemuan orangtua dan menyusun laporan perkembangan siswa yang komprehensif. Selain itu, saya juga menciptakan saluran komunikasi daring yang memudahkan orangtua menghubungi saya jika mereka memiliki pertanyaan atau kekhawatiran.

Pentingnya Hubungan Kerja dan Dukungan Lingkungan

Salah satu hal paling berharga dalam pengalaman saya di Yayasan Tarakanita adalah membangun hubungan kerja positif dengan rekan-rekan sekerja. Kami bekerja bersama untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, saling mendukung, berbagi ide, dan mengatasi tantangan bersama. Manajemen sekolah juga memberikan penghargaan dan dukungan, dan lingkungan kerja yang positif serta kolaboratif menciptakan suasana yang memungkinkan perkembangan saya sebagai seorang guru. Saya merasa sangat tepat berada di sekolah ini yang mendorong inovasi dan pertumbuhan.

Tentu saja, melihat dampak positif dari upaya kami dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang berkualitas menjadi faktor penting lainnya. Melihat siswa-siswa kami tumbuh menjadi individu yang berpikiran terbuka, berprestasi, dan berkontribusi positif kepada masyarakat adalah salah satu pencapaian terbesar yang dapat kami rasakan sebagai guru.

Sebagai contoh konkret dari dampak positif yang telah kami buat, sejumlah siswa kami berhasil memenangkan kompetisi matematika tingkat nasional. Prestasi ini tidak hanya membanggakan siswa kami, tetapi juga memotivasi siswa-siswa lainnya untuk berusaha lebih keras dalam pembelajaran matematika.

Selain itu, saya selalu memiliki semangat untuk terus belajar dan berkembang. Dunia pendidikan terus berubah, dan saya ingin tetap relevan dan efektif dalam mengajar. Itulah sebabnya saya selalu mencari kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan saya melalui pelatihan dan kursus yang relevan.

Contoh konkret dari upaya saya untuk belajar adalah ketika saya mengikuti webinar tentang penerapan teknik bermain peran dalam pengajaran. Saya kemudian mengintegrasikan teknik-teknik ini ke dalam pembelajaran bahasa matematika saya, yang meningkatkan partisipasi siswa dan keterampilan memecahkan masalah mereka.

Hubungan yang saya bangun dengan siswa-siswa dan komunitas Tarakanita juga sangat berarti bagi saya. Ini membuat saya merasa bahwa Tarakanita adalah rumah kedua bagi saya, dan itu adalah salah satu alasan terkuat mengapa saya bertahan di sini selama 15 tahun. Saya merasa bahwa saya telah menjadi bagian dari komunitas yang peduli dan berkomitmen terhadap pendidikan.

 

Mewujudkan Visi dan Misi Tarakanita

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Tarakanita serta menerapkan konsep Cc5 (compassion, celebration, competence, conviction, creativity, community, KPKC, kedisiplinan, kejujuran), saya telah mengambil tindakan nyata yang berfokus pada pencapaian tujuan tersebut.

Pertama, saya telah berupaya untuk memahami secara mendalam visi dan misi sekolah, serta mengenali dengan baik esensi dari Cc5. Dengan pemahaman yang kuat, saya kemudian berkolaborasi dengan rekan-rekan sekerja untuk mengembangkan ide-ide dan program-program yang sesuai dengan nilai-nilai ini.

Sebagai contoh konkret dari upaya kolaborasi adalah ketika kami mengadakan acara sekolah yang menggabungkan unsur-unsur kompetisi, seni, dan pengembangan karakter. Acara ini adalah salah satu upaya kami untuk merayakan bakat siswa dan mempromosikan nilai-nilai Cc5.

Selain itu, saya aktif terlibat dalam merancang dan mengimplementasikan program pembelajaran yang inovatif. Saya telah memimpin beberapa proyek sekolah yang mendukung nilai-nilai Cc5. Melalui tindakan-tindakan ini, saya berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap mewujudkan visi dan misi Tarakanita serta menerapkan konsep Cc5 dalam praktik sehari-hari di lingkungan pendidikan kami.

Saya juga menganggap penting untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan saya. Saya secara rutin mengikuti pelatihan dan kursus yang relevan, yang membantu saya memahami dan menerapkan dengan lebih baik prinsip-prinsip yang mendasari visi dan misi sekolah serta konsep Cc5.

Sebagai contoh konkret dari upaya pembelajaran berkelanjutan adalah ketika saya mengikuti pelatihan tentang pengembangan kepemimpinan pendidikan. Pengetahuan yang saya peroleh dari kursus ini memungkinkan saya untuk lebih efektif dalam mendukung pengembangan kepemimpinan siswa-siswa kami.

Komunikasi terbuka juga menjadi aspek penting dalam perjalanan ini. Saya selalu berupaya menjelaskan kepada rekan kerja, siswa, dan orangtua siswa bagaimana tindakan-tindakan yang saya ambil sejalan dengan visi dan misi sekolah serta penerapan konsep Cc5. Hal ini membantu semua pihak untuk memahami peran saya dalam mencapai tujuan sekolah.

Dengan evaluasi yang berkelanjutan terhadap dampak tindakan saya dan kesiapan untuk menyesuaikan strategi jika diperlukan, saya berkomitmen untuk menjalani perjalanan ini sebagai bagian dari upaya jangka panjang dalam mendukung dan mewujudkan visi, misi, serta prinsip-prinsip yang dipegang teguh oleh Tarakanita.

Harapan Masa Depan Tarakanita

Untuk mencapai kemajuan Tarakanita di masa depan, beberapa langkah penting dapat diambil:

Perbarui dan tingkatkan kurikulum sekolah agar tetap relevan dengan perkembangan pendidikan dan teknologi. Ini akan memastikan bahwa siswa kami mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan tuntutan zaman. Sebagai contoh, kami telah merevisi kurikulum untuk menyertakan lebih banyak komponen literasi digital, mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan teknologi di masa depan.

Perkuat program pembelajaran berbasis karakter yang mempromosikan nilai-nilai Cc5. Program ini adalah pondasi bagi siswa kami untuk tumbuh menjadi individu yang berempati, berkompromi, berkompeten, berintegritas, kreatif, dan terlibat dalam komunitas. Contohnya adalah kegiatan pengembangan karakter di luar jam pelajaran, yang melibatkan siswa dalam kegiatan sukarela dan pelayanan kepada masyarakat.

Teruskan mendukung pengembangan profesional guru. Guru-guru yang kompeten adalah kunci untuk memberikan pendidikan berkualitas. Dengan memberikan peluang untuk pelatihan dan pengembangan, guru akan dapat lebih efektif dalam mengajar. Misalnya, sekolah memberikan dana untuk guru-guru yang ingin mengikuti kursus atau pelatihan tambahan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Tingkatkan komunikasi dengan orangtua siswa dan melibatkan mereka secara aktif dalam perkembangan pendidikan anak-anak mereka. Orangtua adalah mitra penting dalam pendidikan, dan keterlibatan mereka dapat memperkuat hubungan antara sekolah dan keluarga. Sebagai contoh, sekolah mengadakan pertemuan orangtua secara rutin dan membuka saluran komunikasi yang mudah diakses untuk orangtua.

Tetap berkomitmen pada nilai-nilai Cc5 dalam setiap aspek kehidupan sekolah. Nilai-nilai ini harus tercermin dalam semua tindakan dan keputusan yang diambil oleh semua anggota komunitas sekolah. Sebagai contoh, sekolah memberikan penghargaan kepada siswa-siswa yang secara konsisten menunjukkan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai ini.

Dalam menghadapi masa depan pendidikan yang penuh dengan perubahan, saya sangat optimis bahwa Tarakanita akan terus tumbuh dan berkembang. Dengan komitmen bersama dari semua pihak yang terlibat, kita dapat mencapai visi dan misi sekolah ini serta mewujudkan konsep Cc5 dalam praktik sehari-hari.

Kesimpulan

Sebagai seorang guru dengan pengalaman 15 tahun di SD Tarakanita Citra Raya, perjalanan karier saya dalam dunia pendidikan telah penuh dengan beragam pengalaman, tantangan, dan kebahagiaan. Saya telah menghadapi berbagai situasi yang telah membantu saya tumbuh sebagai pendidik yang lebih baik. 

Saya selalu berupaya untuk merancang pembelajaran yang efektif, mengatasi berbagai tantangan dalam dunia pendidikan, serta mendukung visi dan misi Tarakanita. 

Dengan komitmen pada nilai-nilai Cc5, kerja sama dengan rekan-rekan sekerja, dan dukungan dari lingkungan sekolah, saya yakin Tarakanita akan terus berkembang dalam memberikan pendidikan berkualitas di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun