Mohon tunggu...
Yuli Nurfitri
Yuli Nurfitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Seorang Pembelajar yang tertarik dalam bidang fashion, kuliner, dan seni

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2022: Program Pendataan UMKM Kuliner sebagai Upaya Mengetahui Kondisi dan Potensi Desa Ciwaruga

14 Agustus 2022   15:51 Diperbarui: 14 Agustus 2022   16:14 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Kepala Desa (dokpri)

Bandung -- Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tengah melaksanakan program kuliah kerja nyata (KKN). KKN Tematik yang diselenggarakan UPI pada tahun ini mengususng tema "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa".

Penulis, Yuli Nurfitri, ditempatkan bersama kelompok 74 Desa Ciwaruga yang terdiri dari 7 orang anggota. Pemilihan lokasi KKN ditentukan secara random berdasarkan sistem web Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia atau lebih dikenal dengan sebutan LPPMUPI. 

Dikarenakan pelaksanaan KKN Tematik UPI 2022 masih diadakan secara online berdasarkan kebijakan kampus UPI terkait COVID-19, sehingga penentuan lokasi serta tema program KKN dipilih berdasarkan sistem yang telah disesuaikan dengan lokasi terdekat dengan tempat tinggal mahasiswa dan potensi yang ada di desa tersebut.

Kelompok KKN 74 Desa Ciwaruga memiliki program utama yaitu Desa Pertumbuhan Ekonomi Merata, dengan kegiatan utama berupa pendampingan usaha mikro kecil. 

Yang mana dalam upaya mewujudkan program Desa Pertumbuhan Ekonomi Merata diperlukan serangkaian program pendukung lain diantaranya, Program pendataan UMKM Kuliner Desa Ciwaruga, Program Sosialisasi Digital Marketing, Pendampingan UMKM, dan adapun program tambahan yaitu Pembelajaran Kewirausahaan Bagi Siswa SMPN 2 Parongpong sebagai upaya menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini.

Program pendataan UMKM kuliner di Desa Ciwaruga merupakan sebuah upaya agar mampu mengetahui potensi UMKM yang ada, khususnya UMKM yang bergerak dalam bidang kuliner. Karena berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 18 Juli 2022 bersama bapak Dadang Carmana, A.Md. selaku kepala Desa Ciwaruga, beliau mengungkapkan bahwa Desa Ciwaruga memiliki potensi yang cukup besar dalam bidang kuliner.

 Dikarenakan keberagaman olahan kuliner khas Ciwaruga yang memiliki daya tarik tersendiri sehingga memiliki perbedaan dengan olahan kuliner khas daerah lain. 

Akan tetapi terdapat beberapa kendala yang dialami oleh desa terkait pengembangan UMKM bidang kuliner, salah satu diantaranya ialah Lembaga Desa belum memiliki data terperinci mengenai UMKM kuliner yang ada di Desa Ciwaruga, sehingga menghambat Lembaga untuk mengirimkan dana bantuan dari pemerintah bagi UMKM yang ada di wilayah Desa Ciwaruga.

Maka berdasarkan latar belakang tersebut kami mengadakan program pendataan UMKM kuliner Desa Ciwaruga, agar mampu  membantu Lembaga Desa dalam memantau setiap UMKM kuliner yang ada di Desa melalui data terperinci mengenai identitas setiap usaha dan para pelaku usaha. 

Pengumpulan data dilaksanakan dengan menyebarkan formulir yang berisi pertanyaan mengenai identitas pelaku usaha beserta identitas usaha yang didirikannya. Berikut ini gambaran formulir pendataan UMKM.

Screnn shot Formulir Pendataan (dokpri)
Screnn shot Formulir Pendataan (dokpri)

Tahapan pelaksanaan program diawali dengan mempersiapkan formulir dan surat undangan sosialisasi, Pendataan dilakukan selama 3 hari, mulai dari tanggal 25 hingga 28 Juli 2022 dengan target program yaitu, UMKM bidang Kuliner di wilayah jalan utama Desa Ciwaruga. Lalu dilanjutkan dengan merapihkan dan menyusun data yang sudah di dapat kedalam satu file. Kemudian menyerahkan data UMKM yang telah disusun pada Desa.

Foto Pendataan UMKM (dokpri)
Foto Pendataan UMKM (dokpri)

Foto Pendataan UMKM (dokpri)
Foto Pendataan UMKM (dokpri)

Tujuan diadakannya program pendataan UMKM kuliner Desa ciwaruga, selain untuk mengenali pontesi UMKM, tetapi juga untuk mengetahui secara lebih mendalam terkait kondisi UMKM kuliner yang ada di desa Ciwaruga. mulai dari segi omset perbulan, jenis produk yang dijual, hingga sejauh mana penerapan digital marketing yang telah dilakukan.

Berdasarkan hasil pendataan , diperoleh sebanyak 47 data UMKM kuliner yang berhasil terdata. Berdasarkan hasil data tersebut dapat disimpulkan bahwa rentang pendapatan UMKM Desa Ciwaruga berkisar antara Rp.500.000 - Rp. 10.000.000 per bulan. 

Pendapatan/ omset terbesar dari UMKM yang ada yaitu senilai Rp.10.000.000 per bulan Pendapatan/ omset terkecil dari UMKM yang ada di Desa Ciwaruga yaitu senilai Rp. 500.000 per bulan. 

Mayoritas produk kuliner yang dijual di daerah ciwaruga diantaranya ialah nasi padang, aneka makanan pedas seperti seblak dan  bakso, serta aneka minuman jus. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa 5 UMKM sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).

Screen Shot Data UMKM (dokpri)
Screen Shot Data UMKM (dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun