Mohon tunggu...
Yulita Suryati
Yulita Suryati Mohon Tunggu... Guru - SMA Negerti 1 Padalarang

Menulis, melahirkan pikiran dan perasaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diamku adalah Doa

25 Oktober 2022   09:06 Diperbarui: 1 November 2022   08:24 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hening ku bertanya

Jika hijau maumu, mengapa kau ambil biru?

Kau terdiam aku pun membisu

Ada isyarat kau tangkap

Banyak kata kau baca

Kau tetap tak bergeming

Dalam yakinmu yang selalu luluhkanku

Kau selalu membisu

Dan aku semakin terdiam

Namun

Sekeping kasih ku bekali dirimu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun