Komposter yang kami gunakan dalam sosialisasi ini adalah EM4 yang merupakan bahan untuk membantu mempercepat proses pembuatan pupuk organik dan meningkatkan kualitasnya. Selain itu, EM4 juga bermanfaat memperbaiki struktur dan tekstur tanah menjadi lebih baik serta menyuplai unsur hara yang dibutuhkan tanaman.Â
Dengan demikian penggunaan EM4 akan membuat tanaman menjadi lebih subur, sehat dan relatif tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Untuk mempercepat proses pengomposan umumnya diakukan dalam kondisi aerob karena tidak menimbulkan bau.Â
Berikut ini beberapa manfaat EM4 bagi tanaman dan tanah: 1. Menghambat pertumbuhan hama dan penyakit tanaman dalam tanah 2. Membantu meningkatkan kapasitas fotosintesis tanaman 3. Meningkatkan kualitas bahan organik sebagai pupuk 4. Meningkatkan kualitas pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman.
Alat yang digunakan dalam sosialisasi ini adalah ember bekas cat 25 kg (2 buah) dan sarung tangan. Bahan yang digunakan adalah sampah rumah tangga (sampah sayuran dan sampah buah), bioaktivator (EM4), gula, tanah dan air. Langkah-langkah dalam membuat pupuk organik cair:
- Menyiapkan sampah organik secukupnya
- Membuat campuran air, gula dan bioaktivator
- Menyebarkan tanah untuk lapisan pertama
- Memasukkan sampah organik ke ember sampai setengah penuh
- Menyebarkan tanah secukupnya
- Memasukkan sampah organik hingga penuh
- Menyebarkan tanah sebukupnya
- Memasukkan campuran air, gula dan bioaktivator
- Ember ditutup agar kedap udara
- Didiamkan ±1 minggu
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sampah rumah tangga dapat dimanfaatkan lagi sebagai pupuk organik cair. Penambahan volume EM4 akan meningkatkan kandungan N, P, dan C. Semakin lama proses pembuatan pupuk organik cair (pengomposan) akan meningkatkan kandungan N, P, dan C dalam pupuk yang dihasilkan.
Penulis: Yulita Khotifah
Dosen Pembimbing: Dr. Paed. H. Sjaeful Anwar
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI