Mohon tunggu...
yuli susanti
yuli susanti Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

3 pgsd a2 fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan UNISNU Jepara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Layanan Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial dalam Menumbuhkan Sikap Positif Siswa

4 November 2019   12:23 Diperbarui: 22 Juni 2021   18:50 3691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagaihalnya karakteristik afektif yang lain, sikap memiliki target, arah, dan intensitas. Target ialah objek,. kegiatan, atau gagasan yang menjadi sasaran suatu sikap. Yang dimaksud dengan arah sikapialah orientasi sikap yang dapat positif atau negatif. Sedangkan intensitas adalah derajad atau kekuatan sikap. 

Sikap terhadap suatu objek dapat sangat kuat, misalnya sangat senang pada karya karya sastra atau sangatbenci pada perjudian.Arah dan intensitas sikap itu dapat digambarkan sebagai suatu kontinum. Titik tengah kontinum tersebut membedakan arah positif dan negatif, sedang jarak dari titik tengah menunjukkan intensitas sikap.

e. Pembentukan Sikap 

Menurut Azwar yang dikutip oleh (Darmiyati Zuchdi,1995) dalam jurnalnya yang berjudul Pe,bentukkan Sikap menjelaskan Sikap sosial terbentuk oleh ada.nya interaksi sosial. Dalam interaksi sosial itu, individu membentuk pola sikap tertentu terhadap objekpsikologis yang dihadapinya. 

Berbagai faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap itu antara ialah pengalaman pribadi, kebudayaan,orang lain yang dianggap penting (signiffikan outher), media massa,lembaga pendidikan atau lembaga agama, dan faktor emosi dalam diri individu. 

Menyadari akan beberapa faktor tersebut, dalam mengajarkan sikap, masing-masing faktor secara sendiri-sendiri atau bersama-sama harus dimanipulasi demi terbentuknya sikap positif yang kita kehendaki.

f. Tata Tertib

Menurut Hadianti dalam jurnal (Eka Noviani Anggriani dan Tjipto Subadi,2015), menjelaskan Tata tertib sekolah bukan hanya sekedar kelengkapan dari sekolah, tetapi merupakan kebutuhan yang harus mendapatkan perhatiandari semua pihak yang terkait, terutama daripelajar atau siswa itu sendiri.

Tata tertib sebagai penentu akan keberhasilan proses pembelajaran di lembaga pendidikan. Hal ini sangat penting untuk di lakukan karena jika tata tertib tidak sepenuhnya di laksanakan oleh salah satu dari peserta didik di suatu lembaga pendidikan akan menghambat suatu keberhasilan peserta didik itu sendiri. 

Alangkah bagusnya jika semua peserta didik menjalankan hak serta kewajibannya sebagai seorang pelajar. Prestasi gemilang akan di raih, sikap disiplin dan mandiri setiap individu akan tumbuh serta proses belajar mengajar akan berjalan dengan efektif.

g.  Pelanggaran Tata Tertib

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun