Mohon tunggu...
Yulis Setyanngsih
Yulis Setyanngsih Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan/Guru Bahasa Inggris SD Negeri 1 Karangharjo/Tutor di PKBM LMC , Tegalharjo Kec. Glenmore Kab.Banyuwangi, Jawa Timur

Suka Kuliner, menari, menyanyi, aktif dalam Kepramukaan, aktif menjadi Tutor salah satu PKBM dan tergabung dalam anggota LPMD Desa, suka akan seni.Masih aktif menjadi mahasiswa UT Prodi ILMU PERPUSTAKAAN.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menulis Fiksi Itu Bohong!

30 Januari 2023   22:47 Diperbarui: 30 Januari 2023   22:54 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memiliki semangat belajar disetiap evaluasi dan mencari cerita yang lainnya sebagai salah satu pengayaan, menambah materi dan pengetahuan yag mugkin belum kita dapatkan sebelumya. 

Dari berbagai cerita singkat tersebut dapat disimpulkan bahwa ada beberapa hal dan perlu digaris bahawi terkait dengan adanya  niat/komiten, outline/kerangka karangan, tema memulai menulis dan sebagainya. oleh karena itu pembahasan berlanjut pada Eksploarasi Konsep, dengan syarat agar bisa menulis fiksi adalah dengan membaca karya fiksi orang lain untuk mendapatkan gambaran tentang teknik kepenulisan, gaya bahasa, dan menambah kosa kata juga menjaga konsisten menulis , memahami dasar - dasar menulis fiksi juga harus diperhatikan dengan baik.

                            Selain itu Beliau membahas tentang Fiksimini, yaitu fiksi singkat yang hanya terdiri dari beberapa kata saja. Misalnya saja pada contoh fiksimini yang terkenal for sale : baby shoes, never worn. Ernest Hemingway. Flash fiction, yaitu cerita kilat dengan kekhususan jumlah kata yang biasanya mengandung plot twist.

Ada hal lain lagi terkait unsur pembangun cerita fiksi yang perl ditambahkan adalah premis. Premis merupakan ringkasan cerita yang dalam satu kalimat, contohnya seorang anak yang berjuang melawan penyihir jahat demi kedamaian dunia, yang mana premis dari novel Harry Potter.

Premis itu sendiri memiliki kekuatan yaitu mampu menggambarkan novel yang tebal hanya dalam satu kalimat saja, yang mana mengandung unsur, yaitu tokoh, tantangan, tujuan tokoh, dan resolusi.

Pada selanjutnya adalah Ruang Kolaborasi, yang mana dalam hal ini, Bapak Narasumber memberikan contoh potongan dari kaimat yang nantinya bisa diteruskan untuk melengkapi resume yang kita buat.

" perlahan suara-suara itu menghilang. Dalam gulita aku menggigil sendirian. Mendadak bulu kudukku meremang. Terdengar suara di kejauhan. Semakin lama semakin mendekat, "yah suara itu. . .suara  sirine ambulan yang mendekat dari kejauhan kampung sebelah. Banyak yang tak tahu apa yang terjadi, namun yang pasti ambulan itu membawa seseorang yang sakit dan perlu ditangani."

                         Semoga saja dengan belajar menulis fiksi ini bisa aku jadikan ruang khusus untuk menuangkan semua imajinasiku yang sering melintas tak tentu arah. Aamin...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun