Mohon tunggu...
Yulis Setyanngsih
Yulis Setyanngsih Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan/Guru Bahasa Inggris SD Negeri 1 Karangharjo/Tutor di PKBM LMC , Tegalharjo Kec. Glenmore Kab.Banyuwangi, Jawa Timur

Suka Kuliner, menari, menyanyi, aktif dalam Kepramukaan, aktif menjadi Tutor salah satu PKBM dan tergabung dalam anggota LPMD Desa, suka akan seni.Masih aktif menjadi mahasiswa UT Prodi ILMU PERPUSTAKAAN.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Karya Ilmiah di Ujung Pena

16 Januari 2023   23:11 Diperbarui: 16 Januari 2023   23:14 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Resume 4 KBMN Batch 28, 16 Januari 2023

Judul                : Karya Ilmiah diujung Pena

Tema               : Menulis Buku dari Karya Ilmiah

Narasumber : Eko Daryono, S.Kom

Moderator     : Nur Dwi Yanti, S.Pd

          Detik - detik pelatihan keempat akan segera dimulai lagi, tak sabar rasanya menunggu waktu ini tiba setelah pertemuan ketiga  kemaren menjadi jadwal keterlambatanku, dengan awalan sapaan moderator Nur Dwi Yanti yang akrab dipanggil NDY menjadikan pembahasan materi keempat KBMN kali ini semakin nyaman untuk menerima sebuah pemahaman dari salah satu TIM Solid Om Jay.

Mengingat dari motivational speaker terkenal dari Amerika John Maxwell yang menggambarkan passion, dimana ketika kita sangat menginginkan sesuatu, kita akan menemukan tekad untuk melakukannya dan tidak akan berhenti sampai benar-benar mencapainya. Hal ini mampu menggugah motivasiku terus menciptakan tulisan dan belajar dengan benar. Sebuah komitmen dan konsisten dalam menulis, yang sama halnya saat kita sedang menganalisis, menguji suatu tindak penelitian sehingga terbentuklah sebuah laporan yang dituangkan dalam bentuk karta tulis yang sering disebut dengan karya ilmiah.

Banyak karya ilmiah justru menjadi lembaran-lembaran buku yang hanya tersimpan rapi dan menunggu keajaiban untuk bisa terbaca kembali, terkadang hanya mampu menjadi penumpang rak-rak buku di sebuah perpustakaan.

Maka dari itulah, berangkat dari sebuah kenyataan tadi, nasib sebuah karya tulis yang sebenarnya juga merupakan sebuah karya yang patut juga untuk di baca dan dijadikan acuan dari sebuah pengayaan penelitian. oleh sebab inilah materi malam keempat ini mengambil tema yang mana akan bersama mengubah karya ilmiah menjadi sebuah buku yang berharga sehingga menjadi pengalaman kita dalam melakukan sebuah penelitian yang dapat dikenal sekaligus berguna bagi banyak pembaca pastinya.

Narasumber Eko Daryono, S.Kom yang akrab di panggil Mr.Yon adalah seorang sosok guru yang bersahaja yang tergerak dan menggerakkan dan membawa dampak bagi dirinya serta lingkungan. Selain sebagai seorang pengajar dan juga sebagi penulis, narasumber serta masih banyak prestasi lainnya yang tak kalah luar biasa.

Menurut Mr.Yon, tema yang ada dalam pertemuan keempat ini memang sekilas teoritis dan bikin pusing mengingat tidak ada standarisasi konversi KTI menjadi sebuah buku. Namun melihat dari banyaknya pengalaman para peneliti LIPI, Pakar Menulis akhirnya dapat disimpulkan pada standar isi buku, namun hal ini bersifat fleksibel yang mana beda penulis juga bena persepsi.

KTI sendiri ada dalam Peraturan Kepala LIPI Nomor 2 Tahun 2014 tulisan hasil litbang dan/pemikiran sistematis yang dituangkan oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah.

Secara umum KTI ada dua yaitu KTI Nonbuku dan KTI Buku.

KTI Nonbuku antara lain :

*KTI bidang akademis untuk mendapatkan gelar: tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi

*KTI hasil penelitian : PTK, PTS, best practice, makalah, artikel, jurnal 

*KTI berupa ulasan atau resensi

KTI buku antara lain :

*Buku Bahan Ajar : diktat, modul, buku ajar, buku referensi

*Buku Pengayaan : monografi, buku teks,buku pegangan, buku panduan

*Buku kompilasi   : bunga rampai, prosiding

"Tidak semua KTI berupa buku.Memang secara wujud, PTK,PTS,Tugas Akhir, skripsi, tesis, desertasi itu berupa buku, namun bukan buku.Lebih tepatnya adalah laporan hasil penelitian dan sifat publikasinya pun terbatas", ujar Mr.Yon.

Adapun struktur penulisan KTI pada umumnya dapat ditulis sebagai berikut :

Halaman Awal

Bagian Isi

BAB I Pendahuluan

            A. Latar belakang masalah

            B. Rumusan Masalah

            C. Tujuan Penelitian

            D. Manfaat Penelitian

BAB II Kajian Teoretis

            A. Kajian Pustaka

            B. Hasil Penelitian yang relevan

            C. Kerangka Pemikiran

            D. Hipotesis

BAB III Metode Penelitian

            A. Jenis Penelitian

            B. Tempat dan Waktu Penelitian

            C. Subjek Penelitian (Populasi dan Sampel)

            D. Data dan Sumber Data

            E. Teknik Validasi Data

            F. teknik Pengumpulan Data

            G.  Teknik Analisis Data

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

            A. Deskripsi Obyek Penelitian

            B. Hasil Penelitian dan Anlaisis

            C. Pembahasan

BAB V Penutup

            A. simpulan

            B. Saran

Halaman Akhir ( Daftar Pustaka, Lampiran-lampiran )

Sementara Perbedaan Laporan KTI dan KTI yang dikonversi menajdi buku, yaitu :

Laporan Penelitian

*Sasaran pembacanya terbatas kalangan tertentu (terlebih jika sifatnay publikasi terbatas ).

*Sistematika penulisan dalam penomoran-penomoran sub bab yang kaku dan baku.

*Sajian datanya mulai dari data mentahhingga data yang diolah.

*Bahasa baku yang butuh pemahaman 

Buku

*Sasaran pembacanya bisa semua kalangan yang memiliki interest terhadap isi buku

*Sistematika penulisan fleksibel disesuaikan dengan isi buku

*Minim sajian data yang berupa data mentah.Umumnya hanya berarti bagi pembaca saja yang dicantumkan

*Bahasa yang mudah di pahami

*Ber-ISBN

Masih banyak pembahasan di Kelas Belajar Menulis Nusantara kali ini yang dibahas tuntas, semoga saja kita semua mampu mengikuti jejak orang - orang hebat tersebut.

Untuk pemahaman lebih mendalam, akan dilanjutkan apada pembahasan di KBMN selanjutnya.

Semoga Bermanfaat !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun