Mohon tunggu...
Yuli Puspita Sari
Yuli Puspita Sari Mohon Tunggu... Guru - Suka jalan-jalan, Suka nulis kalau lagi rajin.

| IG: @yulipuspita06

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pengobatan Urut dan Patah Tulang Haji Naim

29 November 2020   15:28 Diperbarui: 29 November 2020   15:47 3992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasien sedang menunggu giliran (dokpri)

3. Cuci tangan di tempat yang sudah disediakan

Di tempat urut disediakan wastafel cuci tangan.Tetapi hand sanitizer tidak saya lihat ketersediannya. Lebih baik siapkan sendiri Dari rumah ya sobat.

4. Usahakan hindari kerumunan

Saat menunggu pasien, usahakan cari tempat yang tidak terlalu banyak kerumunan orang. Masjid yang terletak dibelakang rumah pengobatan bisa dijadikan tempat saat menunggu.

5. Berangkat habis subuh

Kenapa? Agar dapat no.antrian awal. Saya pun demikian. Triknya adalah  kakak saya pergi mengambil nomor antrian lebih dulu. Kemudian saya menyusulnya sambil membawa ibu saya. Sekitar jam 06.30 sampai di tempat urut. Itupun sudah di urutan no.4.

No.urut (dokpri)
No.urut (dokpri)
6.Pilih tempat urut yang paling nyaman

Disana ada beberapa lokasi rumah urut yang kesemuanya adalah milik dari anak-anak haji naim yang sudah mendapat ilmu turunan pijat cimande ini. Ya sudah punya ijazahnya lah istilahnya.Ada 3 tempat yang paling ramai yaitu:

a. Rumah pijat pertama haji Naim

Ini adalah rumah pijat pertama sejak haji naim masih ada. Disini masih mempertahankan kekhasan bangunan betawi tempo dulu.

Pintu masuk rumah pijat (Dokpri)
Pintu masuk rumah pijat (Dokpri)
Disini sudah dibuka sejak jam 6 pagi. Pasiennya yang paling banyak karena pemijat atau ahli tulang yang tersedia ada beberapa orang. Terlihat antrian mobil di depan lokasi cukup padat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun