Mohon tunggu...
YULI NURYANTI
YULI NURYANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - bermanfaat

bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Pemasaran Peyek Rebon

14 November 2021   21:20 Diperbarui: 14 November 2021   21:33 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      2.2.2  Segmentasi Pasar 

  •    Segmentasi Geografis
  • Segmentasi kelayakan usaha dilakukan untuk mengetahui apakah usaha kerajinan produk kulit pari ini mendatangkan keuntungan atau tidak. Analisis ini menggunakan asumsi sebagai berikut. Umur proyek ditetapkan selama 10 tahun karena dianggap dapat mempresentasikan kondisi usaha yang dijalankan, biaya investasi di asumsikan dikeluarkan pada tahun ke-0, daftar nilai investasi awal (lahan atau bangunan dan peralatan produksi) adalah harga sekarang (2017).
  • Segemntasi Demografis

                 Berdasar umur konsumen peyek rebon ini dapat dipakai oleh berbagai kalangan dari segala umur mulai dari anak kecil hingga dewasa.  Tetapi yang dominan yaitu dewasa terutama pria  dewasa atau pegawai kantoran.

  • Segmentasi Psikografis
  •          Peyek rebon  ini menargetkan konsumen yang biasa beraktivitas diluar rumah, karena  konsumen yang biasanya beraktivitas diluar rumah seperti bekerja merupakan konsumen yang sibuk dan tidak memiliki banyak waktu untuk menghabiskan waktu dirumah. Inilah yang membuat para konsumen ini terbiasa membeli makanan  yang enak dan bias dimakan dimana saja.  
  • Segmentasi Pasar Pelaku
  • Peyek rebon  ini menargetkan kepada konsumen yang menyukai makanan  yang enak . Diharapkan dengan adanya peyek rebon  ini dapat menjadi salah satu perubahan gaya hidup dalam makanan jaman sekarang.

      2.3     Analisis Pasar 

Bentuk pasar dari produk peyek rebon ini adalah pasar oligopoli, sebab hanya ada beberapa penjual saja yang memasarkan produk dompet ikan pari, selain itu untuk menguasai harga dan menarik konsumen, produk kami menggunakan bentuk-bentuk dan warna yang menarik yang unik serta menawarkan bentuk  dan juga rasa yang berbeda dengan yang lainnya.


  • Bentuk Pasar 

  • Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu pasar persaingan tidak sempurna. Teori pasar persaingan monopolistik ini dikembangkan karena adanya ketidakpuasan pada analisis model persaingan pasar sempurna ataupun pasar monopoli.
  • Pasar persaingan monopolistik ini adalah pasar dengan banyaknya para konsumen yang menghasilkan suatu komoditas yang berbeda-beda dan bisa disebut juga sebagai pasar yang adanya banyak penjual yang menawarkan satu jenis barang dengan banyak produk yang berbeda-beda dalam hal kualitas, bentuk, dan juga ukuran produk tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun