Sesaat ia menunggu respons Adri.
Adri tersenyum kecil,“Apa artinya itu, Sas?”
“Lama tidak berkunjung, jamu daun ketela. Lama tidak berjumpa, sekalinya bertemu janganlah kecewa,”jawab Sasha cepat.
Ah, ia hanya merujuk dari apa yang baru dibacanya dari Google tadi malam.
“Adik pintar,”kecupnya lembut di kening Sasha. “Tapi kenapa ada kata kecewa, Sas?”Tanya Adri lagi.
“Soalnya, tiap ketemu kakak, kayaknya tambah ganteng deh. Pengen ngobrol yang lama. Tapi nyadar, bahwa sebentar lagi akan berpisah, jadi janganlah hendaknya hati ini menjadi kecewa,”kilah Sasha.
Padahal sebenarnya ia tidak tahu harus menjawab apa, syair lagu itu sudah dari ‘sananya begitu’. Masak sih syairnya akan kugubah begitu saja, pikir Sasha.
***
Senja nan indah, semakin indah dengan kehadiran sang kekasih di beranda rumah.
Mengobrol dengan Adri membuat waktu berlalu cepat. Ada teh hangat dan cheese cake buatan Sasha yang turut menyemarakkan suasana. Nikmatnya ‘love is in the air’ memang.
Rasi bintang masih belum saatnya menampakkan diri, namun bintang-bintang asmara telah semenjak awal menari-nari di sekitar dua sejoli itu.