Aksi Nyata 3.3.A.10 Program yang Berdampak pada Murid

PGP -- Angk. 2- Kab. Gorontalo-Yulin Arifin Koniyo- 3.3- Aksi Nyata-

PROGRAM  GALI ( GERAKAN AKTIF LITERASI ISLAMI

Latar Belakang

Gerakan literasi sangat erat kaitannya dengan dunia pendidikan, penguasaan literasi merupakan indikator penting untuk   meningkatkan prestasi generasi muda dalam mencapai kesuksesan. Semua menyadari bahwa sesungguhnya sekolah memiliki tanggung jawab besar dalam mentransfer nilai- nilai yang positif demi kemajuan anak bangsa termasuk dalam mentransfer nilai budaya literasi. 

Literasi terdiri atas literasi baca dan tulis, literasi numerasi, literasi Sains, Literasi digital, literasi budaya, dan literasi finansial. Diantara 6 literasi yang ada untuk menumbuhkan karakter murid yang baik yaitu melalui literasi budaya, apalagi untuk menumbuhkan karakter bangsa yang saat ini mulai terkikis oleh zaman.

Dalam penumbuhan karakter ini semua sangat bertanggung jawab dalam membentuk karakter  anak bangsa. Dengan tanggung jawab tersebut, maka pemerintah melalui Kendekbud RI menerbitkan Permen tentang penumbuhan budi pekerti, yang salah satu nilai yang ingin dicapai adalah pembiasaan murid dalam menumbuhkan budaya literasi itu sendiri. 

Sehingganya untuk SDN 9 Telaga melaksanakan program Gerakan Aktif Literasi Islami GALI, agar murid lulusan sekolah terampil dalam membaca Al-qu'an dan memiliki perilaku religius, beriman dan bertaqwa kepadaTuhan YME, serta berakhlak mulia. 

Sebenarnya pada rancangan program pada Demonstrasi kontekstual itu dilaksanakan pada setiap hari Jumat, tetapi setelah melalui rapat dengan komunitas praktisi SDN 9 Telaga  maka kegiatan program dilaksanakan setiap hari selama 10 menit yang dilaksanakan pada awal pembelajaran dan dievaluasi setiap hari Jumat.

Tujuan program 

Program ini bertujuan untuk menumbuhkan perilaku murid yang religius, cerdas, percaya diri, tanggung jawab, berakhlak mulia dan bertaqwa kepada Tuhan YME. Membangun pembiasaan sikap yang positif  sejak dini dalam diri murid yang memiliki karakter positif dalam literasi sebagai budaya belajar dan pembiasaan melalui kegiatan yang dilaksanakan pada setiap hari Senin sampai hari Jumat selama 10 menit pada awal pembelajaran di kelas masing- masing oleh Guru Kelas ,dan di pandu oleh murid yang bertugas dari perwakilan kelas masing- masing yang sudah dilatih/ diseleksi.  Dan untuk kegiatan ini di evaluasi pada setiap hari Jumat.     

Hal ini dilakukan untuk melatih kepemimpinan bagi murid, setidaknya untuk dirinya sendiri dan juga dapat memimpin teman- temannya terhadap hal-hal yang baik.