Mohon tunggu...
Yuliana kusmuliyanti
Yuliana kusmuliyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pergulatan Pikiran, Vygotsky vs Piaget dalam Memahami Dunia Anak

15 Oktober 2024   23:02 Diperbarui: 15 Oktober 2024   23:05 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

- Perbandingan mendalam teori Vygotsky Dan piaget dalam memahami dunia anak mari kita bandingkan teori Vygotsky dan Piaget  lebih detail.

     Teori Vygotsky dan Teori Piaget Piaget
individu melalui interaksi dengan lingkungan fisik.


*Peran sosial

Meskipun sangat penting bahwa pembelajaran terjadi dalam konteks sosial, namun lebih bersifat pribadi dan Anak-anak membangun pengetahuannya sendiri.


* Bahasa

      Alat terpenting perkembangan kognitif, membentuk pikiran Alat untuk berbagi ide yang lahir di kepala.

 *Perkembangan 

       Terjadi di zona perkembangan proksimal (ZPD) dengan bantuan orang lain.Hal ini terjadi melalui tahap-tahap universal dari sifat biologis.

*Pembelajaran

Belajar Secara kolaboratif, di bawah bimbingan orang-orang yang  berpengalaman Melalui eksplorasi aktif dan penemuan diri

  - Perbedaan antara pandangan Vygotsky dan Piaget tentang peran masyarakat dalam perkembangan kognitif

 

 *Aspek Perbedaan Utama Vygotsky dan Piaget Penting tetapi sebagai konteks:

    Menurut Vygotsky 

Vygotsky Pembentukan kognisi sosial:

 *Zona perkembangan proksimal (ZPP): Konsep inti Vygotsky adalah bahwa anak menekankan pentingnya sosial interaksi dalam perkembangan kognitif.

 * Peran bahasa: Menurut Vygotsky, bahasa adalah alat terpenting bagi perkembangan kognitif.Melalui bahasa, anak menginternalisasi pengetahuan dan konsep dari lingkungan sosialnya.

 * Pembelajaran kolaboratif: Vygotsky menekankan pentingnya pembelajaran dalam konteks sosial.

     Menurut piaget

 Piaget: Masyarakat Formasi Kognitif 

 * Tahapan Perkembangan Kognitif: Piaget mengusulkan serangkaian tahapan perkembangan kognitif yang universal yang melaluinya anak-anak secara aktif membangun pemahaman mereka tentang dunia.

 * Konstruktivisme: Piaget percaya bahwa anak-anak adalah ilmuwan kecil yang secara aktif membangun pengetahuannya sendiri melalui interaksi dengan lingkungan fisiknya.

 * Peran Sosial: Peran sosial dalam teori Piaget ibarat konteks di mana anak menguji dan menyempurnakan pemahaman yang ada.

- Analisis kekuatan dan kelemahan dari masing-masing teori

* Teori vygotsky 

     Kekuatan:

    *Fokus pada konteks sosial: Teori vygotsky sangat relevan dengan kehidupan nyata anak-anak, yang selalu berada dalam lingkungan sosial.

     *Menekankan peran bahasa: teori ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana bahasa membentuk pikiran dan kognisi anak.

      *Memperhatikan peran budaya: Teori vygotsky mengakui bahwa perkembangan kognitif dipengaruhi oleh budaya dan konteks sosial yang berbeda.

       *Implikasi pendidikan yang kuat: Teori ini memberikan dasar yang kuat untuk pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan kolaboratif.

       Kelemahan:

      *Kurang menekankan pada perkembangan kognitif individu: Teori vygotsky cenderung lebih fokus pada aspek sosial daripada proses kognitif internal anak.

        *Sulit untuk mengukur konsep- konsep seperti zona perkembangan proksimal: konsep-konsep dalam teori vygotsky seringkali sulit untuk diukur dan dioperasionalkan dalam penelitian.

         *Terlalu menekankan pada peran orang dewasa: Teori ini mungkin meremehkan peran teman sebaya dalam perkembangan kognitif anak.

 

*Teori piaget

      Kekuatan:

    *Fokus pada perkembangan kognitif individu: Teori piaget memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana anak-anak membangun pengetahuan secara bertahap.

     *Konsep-konsepnya sangat berpengaruh: konsep-konsep seperti asimilasi, akomodasi, dan tahap perkembangan kognitif telah menjadi dasar bagi banyak penelitian dalam bidang perkembangan anak.

      *Metode penelitian yang kuat: Piaget menggunakan metode penelitian yang sistematis dan ilmiah untuk menguji teorinya.

      

       Kelemahan:

     *Kurang memperhatikan peran sosial dan budaya: Teori piaget cenderung meremehkan pengaruh lingkungan sosial dan budaya pada perkembangan kognitif.

      *Tahapan perkembangan mungkin terlalu kaku: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perkembangan kognitif anak tidak selalu mengikuti tahapan yang jelas seperti yang diusulkan oleh piaget.

        *Mungkin meremehkan kemampuan kognitif anak usia dini: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi dan anak-anak usia dini memiliki kemampuan kognitif yang lebih maju daripada yang dijelaskan oleh teori piaget.

Kesimpulan;

     Baik teori vygotsky maupun piaget memberikan kontribusi yang signifikan dalam pemahaman kita tentang perkembangan kognitif anak. Namun, kedua Teori ini memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing. Penting untuk diingat bahwa tidak ada satu teori pun yang dapat menjelaskan secara lengkap kompleksitas perkembangan kognitif anak.

     Dalam praktik pendidikan, pendekatan paling efektif adalah dengan menggabungkan aspek-aspek terbaik dari kedua teori. Dengan memahami baik teori vygotsky maupun piaget, pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan kognitif anak secara optimal.

Sekian dan terimakasih 







Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun