Tidak sulit
Tingkat kesulitan penggunaan software Maple
0%
4,3%
58,6%
37,1%
     Â
      Berdasarkan data diagram yang diberikan, diketahui bahwa sebagian besar mahasiswa FMIPA UnMul (48,6%) menyatakan paham dalam penggunaan software maple. Angka paham ini cukup tinggi meskipun tidak mencapai setengah dari total mahasiswa. Di sisi lain, jumlah mahasiswa yang sangat paham dan lumayan paham terhadap penggunaan software ini juga cukup signifikan masing-masing sebesar 8,6% dan 37,1%. Ini artinya secara kumulatif sebenarnya mayoritas mahasiswa sudah memiliki pemahaman dasar dalam pengoperasian software maple. Hanya 5,4% mahasiswa saja yang menyatakan tidak paham sama sekali. Namun demikian, pemahaman saja tidak cukup. Sebab menurut diagram kedua, 58,6% mahasiswa masih merasa kesulitan dalam penggunaan software maple meskipun masuk kategori lumayan sulit. Sedangkan yang menyatakan penggunaannya benar-benar tidak sulit hanya 37,1% dari total mahasiswa FMIPA UnMul. Ini mengindikasikan bahwa sebagian besar mahasiswa masih memerlukan pendalaman materi dan pendampingan intensif agar bisa lebih menguasai fitur-fitur maple secara komprehensif.
Oleh karena itu, pihak universitas atau fakultas perlu meningkatkan frekuensi pelatihan dan workshop maple bagi mahasiswa. Tak hanya sekadar memberikan pengenalan dasar, tapi juga eksplorasi fitur lanjutan yang bisa dimanfaatkan untuk membantu penelitian dan tugas akademik mahasiswa. Dengan begitu, diharapkan pemahaman dan kemampuan mahasiswa dalam mengoperasikan software maple bisa meningkat signifikan.
Dari data yang telah disurvei mengemukakan bahwa sebagian besar mahasiswa FMIPA Unmul (95,7%) lebih sering menggunakan maple daripada manual untuk menyelesaikan soal matematika. Ini menunjukkan maple sudah sangat familiar di kalangan mahasiswa. meski pemakaian maple sudah meluas, tapi pemahaman menyeluruh dan penguasaan fitur maple secara maksimal masih perlu terus ditingkatkan. Workhop dan pelatihan rutin perlu diintensifkan agar skill mahasiswa dalam mengoperasikan software ini bisa semakin meningkat. Dengan begitu, peran maple sebagai assistent tool dalam mendukung tugas akademik mahasiswa dapat dioptimalkan.
Ternyata walaupun software Maple terkesan mudah bagi para mahasiswa tetapi ada juga beberapa kendala yang dihadapi oleh mahasiswa dalam pengerjaan soal matematika menggunakan software Maple. Beberapa kendalanya dari survey angket yang telah disebar yaitu sulit dalam menghafal sintaksnya, sehingga software Maplenya error dan tidak jalan. Selain itu, ada juga yang kurang teliti dalam mengetik soalnya sehingga sering terjadi error. Dari kebanyakan kendala para mahasiswa FMIPA Unmul, mengemukakan bahwa sintaks maple susah dihafal dan dipelajari sehingga tak jarang dalam menulis sintaks banyak yang error. Sintaks Maple sangatlah sensitive sehingga salah kata ataau penulisan saja dapat mempengaruhi jalannya suatu program. Tetapi walalupun demikian rata-rata mahasiswa FMIPA juga tidak pasif terhadap kendala yang dialami.