Berdasarkan penyebab masalah di atas, tantangan yang dihadapi penulis sebagai berikut:
- Menemukan model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yakni meningkatkan efektivitas dan hasil belajar matematika materi perbandingan pecahan.
- Menemukan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, materi yang akan disampaikan dan tujuan yang ingin dicapai penulis.
- Pemilihan metode pembelajaran yang variatif sehingga peserta didik merasa tertarik  dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.
- Meningkatkan efektivitas belajar peserta didik dengan menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh peserta didik.
Dilihat dari tantangan tersebut bisa disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan pendidik dari sisi kompetensi yang harus dimiliki pendidik yaitu kompetensi pedagogik dan profesional sedangkan dari sisi peserta didiknya adalah efektivitas hasil belajar peserta didik terhadap mata pelajaran matematika.
Aksi
Langkah-langkah yang ditempuh dalam menghadapi tantangan yang penulis lakukan adalah:
- Strategi
Dalam mengatasi masalah yang penulis hadapi, strategi yang diambil adalah:
- Pendekatan
Pendekatan yang diambil penulis adalah active learning. Menurut (Mariyaningsih & Hidayati, 2018), metode pembelajaran aktif (active learning) melibatkan peserta didik secara langsung dalam kegiatan belajar mengajar sehingga mereka terdorong untuk bergerak dan berpikir dalam kondisi kelas yang semangat. (Jurnal Pendidikan Indonesia, Vol. 2 No. 1 Januari 2021 154).
Berdasarkan pendapat diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa active learning terjadi jika suasana kelas semangat. Hal tersebut dapat terjadi jika peserta didik interaksi secara langsung dengan pendidik dalam proses pembelajaran.Â
Oleh karena itu, guru harus mengelola pembelajaran secara kreatif, inovatif dan motivatif agar pembelajaran yang dilakukan tidak terasa membosankan dan dapat menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan sehingga peserta didik akan lebih aktif dalam mencari pengetahuannya. (Rahayu (2019) JRIP: Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran).
- Model
- Hasil belajar matematika yang rendah dapat diatasi dengan menerapkan teknik pembelajaran yang lebih inovatif, yaitu model pembelajaran kooperatif yang bisa menggairahkan siswa untuk aktif belajar. Model pembelajaran kooperatif yang dipilih dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI). Dipilihnya model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) juga didukung oleh hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu, antara laian yaitu oleh Uzli Fatil Jannah (2018: 1), Pengaruh Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis ditinjau dari pengetahuan awal matematika siswa Madrasah Tsanawiyah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Al-Munawwarah Pekanbaru tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 109 siswa dan sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa dan terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa dengan pengetahuan awal matematika tinggi, sedang dan rendah. I. (Juring (Journal for Research in Mathematics Learning), Vol.2, No. 1, Maret 2019, 032 –041)
- Metode
Metode yang digunakan pendidik adalah metode diskusi atau tanya jawab. Metode diskusi merupakan pengajaran metode yang mana guru memberikan suatu persoalan (masalah) pada murid diberikan secara bersama-sama untuk memecahkan masalah tersebut dengan teman-temannya. Dalam diskusi saling tukar-menukar informasi, menerima informasi, dapat pula mempertahankan pendapatnya dalam rangka pemecahan masalah yang dihadapi oleh siswa. Menurut Usman dan Setiawati (2000:24) “metode diskusi adalah suatu penyampaian pelajaran dimana guru bersama-sama dengan siswa mencari jalan pemecahan atau persoalan yang dihadapi.(http://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/AKSARA/indexM )
- Media Ajar
Penggunaan media ajar berbasis TPACK memudahkan pendidik untuk menstransformasi  ilmu pengetahuan dan juga membangkitkan efektivitas belajar siswa. Guru menggunakan video pembelajaran yang menarik dan disajikan melalui proyektor.
Menurut penelitian Zulfitria et al., (2020) bahwa pada efek pandemi Covid-19 mengharuskan penggunaan teknologi dan internet dalam pembelajaran, sehingga kecakapan guru di bidang teknologi meningkat. (https://jbasic.org/index.php/basicedu )