Benar prediksi merek di dalam map ada bukti-bukti foto-foto anak Pak Kusain memberikan amplop kepada panitia lomba matematika dan sebuah surat ancaman "Jangan lapor pada ayah atau aku akan menutup mulutmu selama-lamanya". mereka saling berpandangan.
"Jadi, Inul yang melakukannya," desis Lee.
"Berarti Pak Kusain, melakukan ini hanya untuk menutupi kesalahan anaknya."
"Oh... tidak, apa yang sudah kita lakukan." Lee lemas.
Akhirnya misterpun terungkap.
Keesokan harinya bukti itu di serahkan kepada polisi. Zainul yang kerap di panggil Inul akhirnya harus mendekam di penjara membayar atas kesalahannya, Â dan ternyata pak bon juga ikut andil dengan memberikan kunci kamar mandi untuk menyembunyikan barang bukti di plafon. Dia pun juga menyusul Inul masuk penjara.
Cerita ini hanyalah fiksi belaka, apabila ada kesamaan nama tokoh atau kejadian, itu hanya kebetulan saya.
Sampai ketemu dicerpen- cerpen berikutnya.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H