Mohon tunggu...
Yulida Sari
Yulida Sari Mohon Tunggu... Guru - Guru

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice

26 November 2023   19:23 Diperbarui: 26 November 2023   19:30 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

MENYUSUN BEST PRACTICE

KURANGNYA MINAT BACA PADA PESERTA DIDIK

DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

DI BUAT OLEH

YULIDA SARI, S.Pd

SMP NEGERI 40 BANDAR LAMPUNG

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pengerjaan Laporan Best Practices. Laporan ini merupakan sebagai laporan tugas akhir menyelesaikan kegiatan PPL siklus 1, untuk itu saya sebagai guru bahasa inggris  yang mengikuti PPG membuat Laporan Best {arctice guna memenuhi tugas PPG di LPTK Universitas Syiah Kuala.  Didalam modul ini tercantum uraian situasi, tantangan, aksi dan refleksi kegiatan PPL.  Dengan terselesaikannya Laporan  Best Practice ini  saya sampaikan terima kasih ini kepada :

  • Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang sudah memberikan kesempatan kepada saya  mengikuti  PPG DALJAB sehingga dapat membuat laporan best practice ini.
  • Dosen Pembimbing PPG  yang telah memberikan arahan serta bimbingan dalam membuat laporan best practice
  • Guru Pamong PPG, yang telah emberikan saran  terbaik dalam membuat laporan best practices
  • Kepala Sekolah SMPN 40 Bandar Lampung yang telah  memberikan saya kesempatan dalam membuat laporan best practices
  • Rekan guru dan teman sejawat  yang memberikan saran terbaiknya
  • Orangtua serta keluarga yang memberikan dukungan moril dan materi kepada saya dalam membuat laporan best practices
  • Peseta didik kelas VIII yang telah memabntu saya selama kegiatan PPG ini

Laporan Best Practice ini masih jauh dari kesempurnaan, saya harap pembaca khususnya  rekan guru dapat mengkritisi lebih lanjut apa yang menjadi kurang dalam pembuatan laporan Best Practices ini, demi kesempurnaan dalam melaksanakan kegiatan PPG .

                                                                                                Bandar Lampung, 23November 2023

Hormat Saya,

Yulida Sari,S.Pd

                    

Menyusun cerita best practice menggunakan metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) terkait pengalaman mengatasi permasalahan siswa dalam pembelajaran

Lokasi

SMP Negeri 40 Bandar Lampung

Lingkungan Pendidikan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Tujuan yang ingin dicapai

Menciptakan konsep pembelajaran pada kurikulum  merdeka dengan pembelajaran yang lebih menarik, komunikatif dan menciptakan pengalaman belajar bermakna bagi peserta didik dengan menggunakan  model Problem Based Learning

Pada PPL 1 : Meningkatkan motivasi  peserta didik dalam hal peningkatan literasi ( membaca)

PPL 2 : Membiasakan peserta didik menggunakan kosa kata bahasa inggris

PPL 3 : Penggunaan model pembelajaran yang tepat

Penulis

YULIDA SARI, S.Pd

Situasi :

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan apa yang menjadi peran dan tanggung jawab dalam praktik ini

A. Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah :

Pada PPL 1

  • Pelajaran Bahasa Inggris merupakan pelajaran yang menurut siswa sulit.  Biasanya ketika peserta didik belajar bahasa inggris, peserta didik merasa bosan, tidak semangat dan bawaannya mengantuk karena tidak mengerti. Dengan adanya tuntutan kurikulum merdeka dalam proses pembelajaran,
  • Peserta didik belum bisa melakukan keterampilan membaca sambil memahami apa yang dimaksud oleh informasi yang diterima
  • Sarana dan prasarana  untuk kemampuan literasi peserta didik harus diperhatikan oleh guru dan sekolah

Pada PPL 2

  • Bahasa Inggris merupakan bahasa yang jarang digunakan dalam kehidupan peserta didik
  • Dukungan keluarga serta jalinan komunikasi antara peserta didik dan guru harus diperhatikan
  • Kurangnya pembiasaan penggunaan kosa kata bahsa inggris disekolah menyebabkan peserta didik tidak termotivasi dalam pembelajaran bahasa inggris

Pada PPL 3:

  • Guru belum menguasai metode / strategi / media pembelajaran yang tepat
  • Peserta didik kurang peduli terhadap adanya produk inovativ yang bisa dihasilkan
  • Kemampuan IT guru belum bisa  mengarahkan peserta didik ke produk inovativ
  • Fasilitas yang ada tidak dimanfaatkan secara optimal ole guru didalam pembelajaran

B. Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?

  • Metode pembelajaran yang lebih bervariasi
  • Media, alat dan bahan pembelajaran yang lebih inovatif
  • Proses pembelajaran yang lebih terstruktur
  • Guru berperan sebagai fasilitator
  • Pembelajaran yang lebih menarik sehingga siswa lebi focus dan tercapai nya tujuan pembelajaran sesuai dengan apa yang direncakan

c. Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini?

  • Melakukan identifikaasi masalah pembelajaran yang terjadi disekolah
  • Mencari alternative solusi ari berbagai sumber, baik dari literature, wawancara dengan kepala sekolah, pengawas sekolah, rekan guru dan pakar
  • Menyusun perangkat pembelajaran yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi yaitu rendahnya kemampuan literasi peserta didik dalam raport pendidikan sekolah
  • Perangkat yang disusun yang disusun adalah  RPP/modul ajar, LKPD, media pembelajaran dan instrument penilaian  serta instrument refleksi
  • Pelaksanaan rencana aksi yang dilakukan sebanyak 2 siklus pembelajaran dikelas yang sama
  • Merekam proses pembelajaran yang dilakukan  dan mengedit video tersebut sesuai dengan sintaks model pembelajaran yang dilakukan
  • Melakukan analisis hasil pembelajaran untuk menentukan ketercapaian  tujuan pembelajaran
  • Melakukan refleksi pembelajaran yang sudah dilaksanakan

Tantangan:

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?

Siapa saja yang terlibat?

A. Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?

  • Peserta didik belum terbiasa memecahkan masalah – masalah kontekstual
  • Fasilitas kurang memadai
  • Motivasi literasi baik peserta didik dan guru masih kurang
  • Bahasa Inggris jarang digunakan dalam kehidupan sehari – hari
  • Penggunaan perangkat pembelajaran dan pendekatan pembelajaran yang kurang menarik
  • Guru tidak memang memanfaatkan TIK didalam pembelajaran

B. Siapa saja yang terlibat ?

  • Guru berperan sebagai pengajar dikelas dan  wakabid kurikulum
  • Rekan guru berperan sebagai partner disekolah yang juga  membantu pada saat pelaksanaan Rencana Aksi
  • Kepala Sekolah berperan sebagai penanggung jawab dan pengarah serta penasehat saat pelaksanaan rencana aksi dari awal sampai akhir
  • Peserta didik berperan sebagai objek / sample  yang digunakan dalam kegiatan ini

Aksi:

Langkah – langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut / strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat/ apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan  untuk melaksanakan strategi ini

 

A. Langkah – langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan aksi?

  • Guru mengidentifikasi masalah, mengulas kajian literature dari beberapa jurnal dan melakukan wawancara kerekan sejawat, kepala sekolah dan pakar
  • Guru merumuskan  solusi yang tepat untuk menghadapi tantangan tersebut
  • Guru melakukan koordinasi dengan kepala sekolah dan wakasek kurikulum mengenai kegiatan yang akan dilakukan
  • Guru melakukan koordinasi dengan peserta didik yang akan dijadikan objek atau sample kegiatan ini

B. Strategi apa yang digunakan?

PPL 1 sampai PPL 3 menggunakan Problem Based Learning (PBL)

C. Bagaimana prosesnya

PPL 1:

  • TM 1
  • 1. Melalui kegiatan mendengarkan audio, peserta didik  menganalisis fungsi social, structure teks dan unsur kebahasaan  teks narativ yang berbentuk legenda / cerita rakyat  serta menentukan pokok pikiran yang ada pada teks
  • 2. Melalu diskusi kelompok, peserta didik  menemukan informasi rinci, tersirat dari teks narativ  yang berbentuk cerita rakyat / legenda

  • TM 2
  • 1. Melalui kegiatan membaca scrip cerita pada teks narativ peserta didik  mengoreksi unsur kebahasaan  dalam script teks tertulis narativ sederhana  yang telah mereka kerjakan
  • 2. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menampilakan / membaca cerita pendek itu dengan intonasi yang benar

PPL 2

1. TM 1:

  • 1.  Melalui gambar/ video peserta didik membandingkan teks bacaan dengan soal yang diberikan dalam bentuk tertulis sesuai dengaqn ceritanya
  • 2. Melalui diskusi kelompok tentang cerita tentang kebaikan, peserta didik mampu mengetahui apa yang terkadung dalam cerita rakyat tersebut

2. TM 2:

1. Melalui kegiatan menyimak  audio teks ( kindness begin with me )peserta didik mengamati gambar dan teks cerita dengan memberikan pengamatan tetang feeling / perasaan yang terkandung dalam teks tersebut

2. Melalui diskusi kelompok  tentang gambar yang ditampilkan pada slide dan LKPD diharapakan peserta didik dapat mengetahui apa saja pelajaran yang terkandung dalam teks narativ itu.

D. Siapa saja yang terlibat

  • 1. Guru : mengajar dikelas
  • 2. Rekan guru : Operator google meeting( untuk mengiziznkan dosen dan guru pamong join )
  • 3. Kameramen : merekam kegiatan pembelajaran saat PPL
  • 4. Peserta didik : objek/ sample  digunakan dalam  kegiatan ini

E. Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini:

1. Alat dan bahan

a. laptop

b. Infokus

c. 2 tripod

d. 1 handphone

e. PPT

f. LKPD

2. Waktu : jam pelajaran sekolah

Refleksi

Bagaimana dampak dan aksi dari langkah – langkah  yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa ? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, apa yang menjadi  factor  keberhasilan  atau ketidak berhasilan dari strategi yang dilakukan ? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses  tersebut

A. Bagaiman dampak dari aksi serta langkah – langkah yang dilakukan?

Peserta didik dapat megikuti proses pembelajaran  dengan baik meskipun saat PPL 1  hampir semua peserta didik  tidak mengerti  apa yang guru bicarakan  karena mengunakan bahasa inggris. Namun seiringnya waktu , peserta didik dapat memahami setiap kegiatan yang guru maksud meskipun guru menggunakan bahasa inggris

B. Bagaiman hasilnya apakah afektif atau tidak efektif? Efektif

C. Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi  yang dilakukan ?

Dari pihak yang terlibat mengungkapkan bahwa straegi yang dilakukan sudah efektif serta dapat dilakukan secara terus menerus mengingat proses pembelajaran yang telah dilalui peserta didik sangat memberikan  dampak positif  bagi mereka. Rekan guru atu sejawat yang membantu proses perekaman  menambahkan jika peserta didik memang sudah mengalami peningkatan dan bisa mengikuti pembelajaran dengan baik.

D. Apa yang menjadi factor keberhasilan atau ketidak berhasilan dari strategi yang dilakukan ?

Indikator  keberhasilan dari setiap strategi  yang dilakukan adalah dengan tercapainya setiap tujuan yang ingin dicapai  pada awal perancangan kegiatan. Tujuan tersebut dituangkan dalam setiap proses kegiatan pembelaran shingga keseruruhan dapat dinilai dengan berhasil atau tidak. Pada akhir pembelajaran dilakukan refleksi  sehingga guru dan peserta didik dapat bersama – sama menilai apakah kegiatan pembelajaran pada pertemuan awal PPL 1 sampai PPL 3 berhasil atau tidaknya.

E. Apa pembelajaran dari keseluruhan  proses tersebut ?

Proses pembelajaran yang ideal belum sepenuhnya bisa diterapkan disekolah karena banyak kekurangan yang harus diantisipasi oleh sekolah dan guru seperti kelengkapan alat dan bahan pendudkung kegiatan pembelajaran. Bukan hanya focus pada rencana aksi tetapi juga kesiapan peserta didik dan rekan sejawat yang akan membantu proses perekaman.Sehingga kedepannya agar berusaha tampil yang terbaik pada setiap pertemuannya dan tetap selalu bersyukur dengan apapun hasil yang didapatkan.

 

Kesimpulan:

Secara garis besar kegiatan  ini berhasil adapun factor penyebabnya adalah

  • Perencanaan yang terukur
  • Perangkat pembelajaran yang lengkap
  • Fasilitas yang tersedia disekolah
  • Dukungan dari rekan – rekan guru dan kepala sekolah
  • Kerja sama yang baik yan ditunjukkan oleh peserta didik

Adapun kekurangannya adalah :

  • Pengelolaan waktu saat pendahuluan perlu dikurangi
  • Jangan lupa harus selalu memberikan motivasi kepada siswa

Daftar pustaka

Buku Panduan Guru English for Nusantara untuk SMP/MTs Kelas VIII 2022        Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

          English for Nusantara untuk SMP/MTs Kelas VIII 2022. Kementerian Pendidikan, , Riset,

          dan Teknologi Republik Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun