Terlebih, negara kita hanya menjadi fasilitator bagi pesatnya digitalisasi yang ada tanpa menyiapkan mental rakyatnya termasuk kaum perempuan dengan mental taqwa dengan menjadikan syari'at Allah sebagai panduan hidup mereka. selain itu, hanya negaralah yang memiliki fungsi hukum untuk menindak tegas orang-orang/sindikat yang telah melakukan tindak kejahatan human trafficking ini.
Betapa besar peran negara dalam melindungi rakyatnya, termasuk kaum perempuan. Karena itu, kita butuh sebuah sistem yang mampu memuliakan perempuan untuk diterapkan di negeri ini. Dan Islam adalah satu-satunya sistem yang terbukti mempu melindungi dan memuliakan manusia khususnya kaum perempuan.
Cukuplah bagi kita, kisah kepala negara bernama Al Mu'tasim yang gagah berani melindungi kehormatan seorang budak wanita muslimah yang diganggu oleh orang Romawi  (837 M). Ketika mendengar teriakan budak wanita muslimah tersebut, Khalifah Al Mu'tasim pun mengerahkan beribu-ribu pasukannya untuk menaklukan Ammuriyah. Dan ini menjadi kisah kepemimpinan heroik yang sangat fenomenal demi menjaga dan melindungi kehormatan seorang perempuan. Wallaahua'lam.
Oleh : Yulida Hasanah
(Revowriter Jember, Jawa Timur)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H