Mohon tunggu...
Yulia yusuf
Yulia yusuf Mohon Tunggu... Guru - Pemerhati pendidikan dan penikmat sastra

guru

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Ramalan di Tengah Rasionalitas, Tekhnologi dan Modernisasi Jepang

9 Juli 2017   01:22 Diperbarui: 9 Juli 2017   13:43 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berikut adalah suasana di sekitar Omikuji yang terletak di halaman kuil Sensoji Asakusa, Tokyo.

Wisatawan lokal dan mancanegara selalu berdesak-desakan ingin mengunjungi Sensoji. dengan berbagai tujuan, ada yang ingin sembayang, ingin meramal nasib dan ada juga yang seperti saya hanya jalan-jalan, berbelanja dan foto-foto,... hehehe...

Tapi kebanyakan dari mereka ingin mengetahui nasibnya di masa depan. Sehingga empat tempat omikuji di halaman kuil selalu dipenuhi oleh pengunjung. Mereka rela antri untuk mendapatkan ramalan nasibnya. 

omikuji-1-59616572894eb104fe583682.jpg
omikuji-1-59616572894eb104fe583682.jpg
Bagi pengunjung yang baru pertama kali datang dan ingin meramal nasibnya, anda tidak perlu bingung, karea ada panduan lengkap yang ditempel di meja.

sensoji-8-5961658e7460f00c095a58f2.jpg
sensoji-8-5961658e7460f00c095a58f2.jpg
Dengan berbekal uang 100 yen yang dimasukkan ke semacam kotak amal di meja kecil di bawah rak kotak ramalan, pengunjung dapat mengocok lidi yang ada di dalam tabung kecil yang terbuat dari stainlessteel putih. Suara lidi yang membentur tabung karena dikocok bersamaan oleh banyak pengunjung terdengar ramai bersahut-sahutan menambah semarak suasana di kuil Sensoji.

sensoji-4-596165bd894eb1047a5612d2.jpg
sensoji-4-596165bd894eb1047a5612d2.jpg
Satu lidi yang keluar menunjukkan nomer yang didapatkan pengunjung yang nasibnya ingin diramal. Dari nomer yang didapat, pengunjung memilih kotak-kotak kecil yang tersusun berjajar seperti sebuah rak. Kotak yang dipilih harus sesuai dengan nomer yang didapatkan dari lidi tadi. 

Dari dalam kotak yang sesuai dengan nomernya, pengunjung mendapatkan selembar kertas yang berisi tentang ramalan nasibnya yang meliputi kehidupan pribadi, kesehatan, karier dan masa depannya.

sensoji-6-596165dc7460f07d382e5593.jpg
sensoji-6-596165dc7460f07d382e5593.jpg
Bila mendapatkan ramalan yang bagus, pengunjung akan tersenyum bahagia dan membawa kertas mikujinya pulang dan menyimpannya baik-baik. 

Tetapi bila ramalan buruk yang diterimanya, maka mereka akan menggantungkan kertas tersebut di pilar-pilar yang sudah disediakan di hadapan Omikuji. Kertas-kertas itu akan dibakar oleh para pendeta Shinto pada sembayang tahun baru berikutnya dengan tujuan untuk melenyapkan ramalan buruknya agar tidak terjadi.

omikuji-2-596165fc7460f009f8085532.jpg
omikuji-2-596165fc7460f009f8085532.jpg
Sangking banyaknya omikuji yang mengabarkan nasib buruk dan para pengunjung takut membawanya pulang karena khawatir ramalan yang diperolehnya akan benar terjadi, maka tempat yang disediakan penuh dengan gantungan kertas omikuji.

omikuji-3-596166199f91ce1f987ca743.jpg
omikuji-3-596166199f91ce1f987ca743.jpg
Mempercayai ramalan nasib ditengah rasionalitas dan modernisasi adalah sesuatu yang menarik untuk diamati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun