Disebut syari'at karena di maksudkan untuk memberikan jalan atau mengatur lalu lintas perjalanan hidup manusia. Perjalanan hidup manusia itu ada yang bersifat vertikal dan horizontal, aturan hidup manusi dengan sang kholiq dan aturan hidup manusia ddengan sesama manusia.
Aturan manusia dengan sang kholiq di wujudkan dalam ritual ibadah, dan prinsif ibadah itu ialah tunduk merendah kepada sang kholiq tanpa banyak menanyakan mengapa dan kenapa begini dan begitu, pokonya siap untuk mengerjakan perinta sang kholiq dan menjauhi larangan-Nya. Dan hubungan yang bersifat horizontal disebut dengan muamalah.
Prinsip dalam bermuamalah adalah saling memberi manfa'at dan saling mengingatkan juga berlomba dalam kebaikan tanpa rasa ingin menjatuhkan satu sama lain.
Dari sudut keilmuan, ilmu yang membahas tentang syari'at adalah Ilmu Fiqih dan ahlinya-ahlinya disebut Faqih atau juga Fuqaha dan ilmu ini adalah ilmu yang di hasilkan melalui teori ijtihad.
3. Akhlaq
Ada dua pendekatan untuk mengetahui pengertian akhlaq yaitu secara etimologis dan terminologis, secara etimologis akhlaq adalah perangai, tabi'at, (kelakuan atau watak dasar), kebiasaan atau kelaziman, dan peradaban yang baik dan akhlaq menurut istilah ialah seperti yang di lontarkan Al-Gozali akhlaq ialah sifat yang tertanam dalam jiwa dan yang dapat menimbulkan macam-macam perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pertimbangan dan pemikiran.
Merujuk pada ilmu tasawuf akhlaq ialah berasal dari bahasa arab, jamak dari yang menurut bahasa adalah budi pekerti. Kata kata tersebut mengandung persesuaian dengan kata kholqun yang berarti kejadian dan juga erat dengan kholiq berarti pencipta dan juga memilki kaitan erat dengan makhluqu yang berarti  yang diciptakan.
Perumusan akhlaq timbul sebagai media yang memungkinkan adanya hubungan baik antara kholiq dan makhluq.
Selain definisi akhlaq yang dikemukakan oleh Al-Gozali terdapat juga beberapa pendapat mengenai definisi akhlaq yaitu menurut Ibnu Maskawaih memberikan penjelasan tentang akhlaq yaitu :
" Keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan fikiran."
Selain itu menurut Prof.Dr. Ahmad Amin memberikan penjelasan tentang akhlaq yaitu: