Nah, kenapa kata kunci yang saya munculkan adalah “Bahagia”. Kenapa tidak “suka” atau “lebih memilih mana” atau “mana yang paling ringan?” Karena ternyata bekerja atau tidak, yang paling menentukan kualitas hidup dari si ibu adalah kebagiaan. Perasaan positif yang dimilikinya ini akan menentukan pula kualitas hidup dari anak-anaknya.
Bagi saya, yang juga adalah Ibu bekerja, untuk menumbuhkan perasaan positif, berikut adalah hal-hal yang saya temukan dalam kehidupan sebagai seorang ibu pekerja, yaitu :
1. Menjadi tidak mudah ngomel di rumah, karena bs jadi di kantor sudah terlalu banyak omelan dikeluarkan
2. Tidak boros, karena menghargai mencari uang itu tidak mudah
3. Penampilan (bisa jadi tetap) menarik, karena sering update dengan fashion atau perawatan diri
4. Disayang suami, karena tidak mudah cemburuan karena too many time to think alot small thigs to be possessive…disbanding kalo full di rumah, kadar possessive saya pasti akan naik 2000%.
Nah begitu pula bagi full mom, temukan kebahagiaan dalam menjalani aktivitas anda, karena itu yang kemudian membangun kualitas hidup anda dan orang-orang disekitar kita. Terutama bagi anak-anak kita.
Jadi kesimpulannya adalah, tidak ada yang salah, untuk menjadi perempuan bekerja atau full di rumah. Dua-duanya adalah pilihan yang mulia. Jika kita memilih, itupun karena kita "sadar" untuk mengambil keputusan itu. Namun,ada 1 hal yang harus kita ingat, apapun pilihan yang kita ambil, jadikan “Iam happy to…” adalah pilar utamanya..karena itu yang akan membuat hidup kita menjadi lebih indah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H