Dan detik itu tiba
BANG!
Pada hari pembentukkan, big bang yang mengejutkan dan menggemparkan LSS, yang diciptakan melalui sabda Allah, Â Tritunggal atau Yehuwa dalam 6 hari, Trimurti sang Brahma yang menciptakan, atau apalah itu, Bumi tidak peduli.
Dilihatnya sesuatu yang bercahaya. Sangat cantik, pancarannya mengenai Bumi, dan semua anggota LSS. Semua tercengang, terlalu indah. Tujuh warna pelangi, hangat nyaman seperti perut yang kenyang, permukaan dinamis menyembur-nyembur. Tidak pernah bosan melihat perubahan pada parasnya. Dia sangat berwarna, lebih berwarna daripada kami, digabung. Dia rendah hati, tidak memamerkan warnanya dan meleburnya menjadi putih transparan. Tapi Bumi masih bisa melihat warna warninya, sebagaimanapun pintarnya dia menyembunyikan kilaunya. Semua terkagum dengan kecantikan dan kerendahan hatinya. Ini baru yang namanya pepek Ken Dedes.
Bumi menamainya Matahari, karena matanya menatapnya sepanjang hari.
Semua lembaga LSS berebut mendekatinya, mengikutinya. Terjadilah PTS II. Dan LSS pecah.
Bumi mengejar Matahari dan berkata, "aku mau mati bagimu".
Si Ken Dedes KW tetap menggesek Bumi, "aku mau mati bagimu, tolong pilih aku".
Dan ada ludah Mars melewati mereka.
Kepong, 14 Oktober 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H